“Implementasi di sekolah, anak-anak dibudayakan dengan datang tepat waktu, kemudian untuk disiplin di sekolah tidak boleh menyontek, anak-anak ketika menemukan barang yang bukan haknya itu diberitahukan kepada bapak ibu guru sekolah kalau itu bukan haknya otomatis diserahkan kepada temannya yang merasa kehilangan,” kata Tumari.
“Dengan begitu anak yang merasa kehilangan dengan agen-agen sekolah yang menemukan barang, contoh kejujuran ini anak-anak yang merasa kehilangan, ternyata di sekolah terbentuk karakter ekor budaya yang betul-betul buadaya keluarga yang saling melindungi, memahami dan juga saling mengerti,” katanya.
Sementara, Plt Kepala SMPN 27 Rini Rusmiasih mengatakan bahwa pihak sekolah mengutamakan pendidikan karakter yakni membangun karakter bagaimana anak-anak bisa berkarakter jujur disiplin, terkait kegiatan hari ini..tanggung jawab kerja keras kami kuatkan diimplementasikan dalam kegiatan-kegiatan pembiasaan.
“Sehingga anak-anak betul-betul memahami karakter-karakter yang bagus, karakter-karakter yang sesuai dengan 9 nilai antikorupsi bisa menjadi budaya bagi anak-anak sehingga betul- bisa memahami,” ujar Rini.
“Jadi pendidikan karakter bagi kami itu yang utama, sehingga lulusan SMP Negeri 27 tidak hanya berprestasi di bidang akademik tapi juga karakternya teruji. Nilai antikorupsi itu kan ada 9, yang paling kami utamakan itu disiplin dan jujur. Dalam perkembangan kami yang sudah berjalan kurang lebih sebulan ini karena kami memang deklarasinya tidak di awal tapi kita mencoba mengimplementasikan baru kita deklarasikan kita semakin mantap itu sudah ada dampak yang signifikan,” jelasnya.
Dia mencontohkan bahwa para siswa hadirnya sekarang sudah tidak ada yang terlambat, karena pukul 06.50 sudah semua siap di lapangan untuk mengikuti pembiasaan pagi setiap hari Senin sampai Jumat.
“Senin nasionalis, Selasa litnum, Rabu mandiri, Kamis integritas religi, Jumat sehat, permainan tradisional, Gaspak (gerakan ambil sampah pasti aku keren). Atinya kita membangun pembiasaan-pembiasaan anak itu supaya karakternya terbangun menjadi jiwa yang Tangguh, kuat dan peduli lingkungan,” ujarnya.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait