YOGYAKARTA, iNews.id - Gunung Merapi kembali menunjukkan aktivitasnya dengan menyemburkan lava pijar hingga sepuluh kali pada Rabu (19/1/2022) dari pukul 00.00 sampai 06.00 WIB. Guguran lava pijar itu mengarah ke barat daya hingga sejauh 1,5 km.
Selama dalam periode pengamatan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Merapi mengalami 34 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-11 mm selama 16-138 detik, dua kali gempa hembusan dengan amplitudo 2-3 mm selama 13-22 detik, dan tujuh gempa fase banyak dengan amplitudo 2-8 mm selama 7-8 detik.
Kepala BPPTKG Hanik Humaida, mengatakan, hasil analisis BPPTKG, selama periode 7 sampai 13 Januari 2022 tidak teramati adanya perubahan morfologi yang signifikan pada kubah lava barat daya maupun kubah tengah Merapi. Volume kubah lava di barat daya tercatat 1.670.000 meter kubik dan volume kubah tengah tercatat 3.007.000 meter kubik.
"BPPTKG masih mempertahankan status aktivitas Gunung Merapi pada Level III atau Siaga," katanya, Rabu (19/1/2022).
Dikatakan, guguran lava dan awan panas Gunung Merapi diperkirakan berdampak pada wilayah dalam sektor tenggara-barat daya sejauh maksimal tiga kilometer ke arah Sungai Woro dan sejauh lima kilometer ke arah Sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.
"Apabila gunung api itu mengalami letusan eksplosif, lontaran material vulkaniknya dapat menjangkau daerah dalam radius tiga kilometer dari puncak gunung," ujarnya.
Editor : Agus Riyadi
Artikel Terkait
