SEMARANG, iNewsSemarang.id – Ratusan siswa SMA Islam Al Azhar 14 Semarang memamerkan 64 prototipe dalam Gelar Karya Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) di Aula Bimantama sekolah setempat, Senin (20/5/2024).
Kegiatan yang mengusung tema Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI ini digelar bertepatan dengan momentum Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) 2024 ini diikuti 297 siswa terdiri 159 siswa kelas X dan 138 siswa kelas XI. Sementara 64 prototipe terdiri dari 36 karya siswa kelas X dan 28 karya siswa kelas XI.
Wakasek Kesiswaan Octavian Galih Pambuko, S.Pd mengatakan bahwa karya prototipe siswa mengambil topik isu-isu yang ada di lingkungan terdekat (sekolah/masyarakat).
Menurut dia, kegiatan gelar karya P5 ini bertujuan agar siswa-siswi SMA Islam Al Azhar 14 Semarang memiliki kepekaan terhadap berbagai isu atau masalah yang ada di lingkungan terdekat mereka, dan mereka hadir sebagai yang melahirkan solusi bagi permasalahan tersebut.
“Sederhana kata, siswa-siswi didorong agar menjadi sosok problem-solver di lingkungan mereka. Kemudian perihal teknologi yang dimanfaatkan adalah agar siswa-siswi lebih bijak dalam memanfaatkan perkembangan teknologi yang semakin masif,” kata Vian, sapaan akrabnya.
Dia mengatakan, siswa-siswi didorong tidak lagi hanya menjadi konsumen teknologi namun mereka juga mampu memproduksi sebuah aplikasi yang bermanfaat dalam aktivitas kehidupan sehari-hari.
Dari pantauan di lokasi, ada beberapa prototipe hasil karya siswa yang cukup inovatif. Di antaranya aplikasi mobile untuk deteksi anemia berbasis sensor AI dan kamera.
Aplikasi ini bertujuan menyediakan layanan deteksi dini penderita anemia secara mudah dan gratis yang bisa diakses oleh siapapun, dimanapun dan kapanpun.
Kemudian ada Tool-Kang yakni aplikasi yang memberikan solusi dengan menyediakan platform yang memungkinkan konsumen untuk mensurvei harga dan menemukan tukang terbaik sesuai dengan budget dan lokasi terdekat.
“Sisi lain Tool-Kang dapat memberikan kesempatan lebih besar bagi para tukang untuk memperluas bisnis mereka dan pekerjaan lebih stabil,” jelas Ivana, kelas XI.
Ada juga GEN-EDGE, sebuah aplikasi yang dapat menjadi pemacu masyarakat dalam membuka wawasan baru.
“Selain itu untuk menciptakan karakter inovatif, produktif, selektif dan memiliki pola piker yang selektif dengan metode yang interaktif, edukatif dan informatif,” ujar Chesta Aryasatya G, kelas X.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait
