SEMARANG, iNewsSemarang.id – PSIS Semarang diterpa isu tak sedap menjelang kompetisi Liga 1 2024/25. Sepanjang hari Minggu (23/6) ini ramai dikabarkan di media sosial terkait ada salah satu official PSIS di Liga 1 2023/24 yang mengaku haknya belum dipenuhi oleh manajemen.
Merespons hal tersebut Manajer Operasional PSIS Wisnu Adi menegaskan bahwa hak untuk seluruh komponen tim baik pemain dan official sudah terpenuhi.
"Semua sudah selesai dan semua ada mekanismenya. Untuk pelatih fisik yang bersangkutan, haknya telah diselesaikan pada tanggal 29 Mei dan kami memiliki bukti transfer yang ada. Hak pemain, official dan kewajiban PSIS sudah selesai,” kata Wisnu, Minggu (23/6).
“Apabila ada kasus seperti tadi pagi yakni pelatih fisik mau pun komponen tim lainnya seperti pemain dan official merasa belum selesai silakan ke NDRC (National Development and Reform Commission). Kita buktikkan di sana," tegasnya.
Dia berharap segala sesuatu yang merasa belum lunas disampaikan kepadanya, tidak perlu mengumbar di media sosial. “Jika tidak berkenan menyampaikan secara langsung, silakan melapor ke NDRC atau ke asosiasi yang ada untuk diselesaikan," ujar dia.
Selain itu, karena sudah masuk ke dalam ranah hukum atas pencemaran nama baik, maka PSIS akan mengambil langkah hukum.
"Karena ini sudah masuk ranah hukum atas pencemaran nama baik, maka PSIS akan mengambil langkah hukum," ujarnya.
Diketahui, salah satu official PSIS di musim 2023/24 menagih ke manajemen terkait bonus dan gaji yang sejak akhir April 2024 hingga kini belum terbayarkan. Keluhan ini diunggah melalui media sosial hingga memicu polemik warganet, utamanya para pendukung PSIS.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait
