KENDAL, iNewsSemarang.id - Deru mesin alat berat dan lalu lalang dumtruk bukan hal asing lagi bagi masyarakat Desa Winong Kecamatan Ngampel Kabupaten Kendal. Semua aktivitas ini terjadi sejak adanya aktivitas pertambangan di daerah tersebut beberapat tahun belakangan ini.
Namun ditengah masifnya aktivitas penambangan, ternyata berdampak positif pada perekonomian warga sekitar. Adanya aktifitas pertambangan ini membantu meningkatkan kesejahteraan warga Desa Winong.
Meningkatnya perekonomian warga dengan adanya aktivitas penambangan ini dibenarkan oleh Kasie Kesra Desa Winong, Syaifudin. Menurut dia, adanya aktivitas penambangan menyebabkan berkurangnya angka pengangguran di Desa Winong.
"Alhamdulillah, sejak adanya pertambangan ini, angka pengangguran di Winong menurun. Banyak warga kami yang bisa ikut bekerja di sini," terang Syaifudin kepada iNewsSemarang.id, Minggu (24/11/2024).
Kata Syaifudin, warga Desa Winong yang bekerja di tambang galian c jumlahnya mencapai ratusan.
"Ya seratus orang lebih yang bekerja di sini. Mereka ada yang jadi sopir, checker, klebet dan lain-lain," ungkapnya.
Selain itu, adanya aktivitas pertambangan juga memberikan dampak signifikan terhadap Pendapatan Asli Desa (PAD).
Peningkatan PAD tersebut manfaatnya dapat langsung dirasakan masyarakat Desa Winong. Pasalnya, dari PAD yang didapatkan dialokasikan untuk membangun atau memperbaiki jalan desa.
Tak hanya itu, dari PAD juga dialokasikan untuk membangun ruang pelayanan masyarakat yang ada di Balai Desa Winong.
Tak berhenti di sini, aktivitas pertambangan ini juga memberi dampak signifikan terhadap pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Hal ini dibuktikan dengan ramainya sebuah warung milik warga Desa Winong yang berada di sekitar lokasi tambang.
"Alhamdulillah, warung saya ramai terus. Mereka para pekerja tambang jajannya di sini. Di warung ini," kata Fatihah Nasihah seorang penjual minuman dan gorengan yang menjajakan dagangannya di sekitar lokasi tambang.
Fatihah Nasihah juga mengaku bersyukur dengan ramainya pembeli menyebabkan penghasilannya meningkat dan bisa untuk mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari.
Sementara itu, pengelola tambang milik PT Tata Tambang Berkah (TTB) Dwi Ismanto menyampaikan bahwa, selaku penambang pihaknya berkomitmen untuk melaksnakan reklamasi usai melakukan penambangan.
Dia juga berkomitmen untuk memberikan kesejahteraan serta peningkatan nilai tambah yang berkelanjutan bagi masyarakat sekitar tambang saat melakukan penambangan maupun pascatambang.
"Hal ini sudah kita lakukan karena warga sekitar kita rekrut untuk bekerja dan sebagai sebuah perusahaan kita juga memberikan CSR bagi warga," ucap Dwi Ismawanto yang juga menjabat sebagai Direktur CV Inti Daya Perkasa Jaya.
Dia meyakini dengan adanya aktivitas penambangan ini dapat membantu meningkatkan perekonomian warga. Khususnya, bagi petani pemilik lahan.
"Mas tadi lihat kan lahan yang di bawah sana. Itu sudah selesai di tambang. Dan sama pemilik lahan dikapling-kapling jadi 14 petak dan langsung terjual habis dalam waktu satu bulan. Tentu hal seperti ini sangat menguntungkan bagi pemilik lahan yang tak lain adalah warga sini," tutupnya.
Editor : Agus Riyadi
Artikel Terkait
