MEDAN, iNewsSemarang.id - FAM (23) mamah muda (mahmud) yang ingin masuk surga usai menabrak ruang Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Mako Polres Pematangsiantar diketahui sehari-hari menonton ceramah di YouTube alias jemaah majelis Youtube.
Hal itu terungkap dari hasil penyidikan pihak polisi. Untuk penyidikan, polisi telah menggeledah rumah orang tua pelaku dan memintai keterangan pihak keluarga.
Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak mengatakan, pihaknya menemukan beberapa fakta termasuk penjelasan dari orang tua pelaku.
Disebutkan bahwa perempuan tersebut telah menikah dua kali dan sudah bercerai. Namun, kemudian suami kedua ingin mengajak rujuk pelaku.
Kapolda menyampaikan, penyidik Polres Pematangsiantar sudah menggeledah rumah orang tuanya termasuk di kamar pelaku.
"Namun keluarga tidak setuju karena suami kedua itu memiliki pemahaman berbeda dengan orang tuanya dari aspek pemahaman agama," ucapnya.
Menurut orang tuanya, kegiatan sehari-hari pelaku mendengarkan ceramah di media sosial YouTube. Tidak ada ditemukan hal-hal berkaitan dengan masalah teroris. Kondisi pelaku saat ini juga dalam keadaan sehat.
"Polisi akan bekerja dengan memperhatikan segala aspek terkait gambaran pemahaman pelaku dan itu menjadi bahan untuk mempertimbangkan proses penyidikan selanjutnya," katanya.
Diberitakan, pelaku menerobos masuk Polres Pematangsiantar. Dia terekam CCTV menabrakkan kendaraannya ke ruang SPKT sampai hancur di bagian pintu serta ruang pelayanan, Senin (21/3/2022).
Informasi yang diperoleh, sebelum menabrak ruang SPKT, pelaku sebelumnya sempat berupaya menabrak polisi yang bertugas di depan Mapolres Pematangsiantar.
Mengejutkan, kepada polisi FAM mengaku tindakannya itu dilakukan dalam keadaan sadar karena ingin masuk surga.
Editor : Sulhanudin Attar
Artikel Terkait
