Sosialisasi Program MBG Sasar Semarang, DPR Ingin Pastikan Kebijakan Tepat Sasaran dan Efektif

Ahmad Antoni
Sosialisasi program MBG di Kabupaten Semarang. Foto: Istimewa

SEMARANG, iNewsSemarang.id - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) kembali disosialisasikan di Kabupaten Semarang guna memperluas penerima manfaat. 

Diketahui, program MBG merupakan terobosan baru pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan memberikan penguatan gizi seimbang dan tepat.

Sosialisasi program MBG dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, antara lain anggota Komisi IX DPR RI, Muh. Haris, anggota DPRD Kota Surabaya, Joko Sriyono dan Analis Pertahanan Negara Ahli Madya, Ari Yulianto.

Anggota Komisi IX DPR, Muh Haris, menegaskan bahwa Program MBG merupakan wujud nyata komitmen pemerintah dalam menurunkan angka stunting, meningkatkan kualitas sumber daya manusia, dan menyiapkan generasi emas Indonesia 2045.

“Program ini memastikan anak-anak sekolah memperoleh asupan gizi yang seimbang, terutama di wilayah rawan pangan. Kami ingin memastikan kebijakan ini tepat sasaran dan efektif, sekaligus menjamin keamanan pangan serta memperkuat regulasi lintas sektor,” kata Haris, Kamis (23/10/2025).

Ia menambahkan, sosialisasi ini juga menjadi sarana penting untuk mengawal kebijakan MBG agar berdampak langsung pada masyarakat dan memperkuat sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan mitra kerja.

Sementara itu, anggota DPRD Surabaya, Joko Sriyono menyoroti pentingnya kesadaran akan kualitas gizi sejak usia dini. Gizi sejak dini merupakan salah satu fondasi utama untuk melahirkan generasi yang berkualitas.

“Gizi bukan hanya soal kenyang, tapi tentang keseimbangan dan kualitas pangan. Anak-anak yang bergizi baik akan lebih fokus, produktif, dan jarang sakit. MBG bertujuan menanamkan kebiasaan makan sehat yang akan membentuk karakter dan daya saing generasi muda,” tegasnya.

Ia juga menilai MBG sebagai langkah strategis untuk membangun budaya makan bergizi di lingkungan pendidikan, yang akan berpengaruh pada peningkatan prestasi dan kualitas hidup anak bangsa.

Sementara, Analis Pertahanan Negara Ahli Madya BGN, Ari Yulianto, menekankan dampak ekonomi positif dari pelaksanaan MBG terhadap sektor pangan lokal.

“Program MBG menciptakan permintaan baru untuk produk pangan bergizi lokal. Ini membuka peluang bagi petani, nelayan, dan pelaku usaha kecil menengah untuk tumbuh dan mendapatkan kepastian pasar. Dampaknya, ekonomi daerah menjadi lebih kuat dan berkeadilan,” jelasnya.

Melalui kegiatan sosialisasi ini, para narasumber sepakat bahwa MBG bukan hanya program gizi, tetapi juga investasi jangka panjang dalam membangun kualitas manusia Indonesia yang sehat, cerdas, dan berdaya saing menuju Indonesia Emas 2045.
 

Editor : Ahmad Antoni

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network