JAKARTA, iNewsSemarang.id - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dalam merayakan Hari Raya Idul Adha 10 Dzulhijjah 1443 H dipastikan bareng dengan pemerintah. Kepastian ini didapatkan berdasarkan surat PBNU tentang penetapan awal bulan Dzulhijjah 1443 H ke seluruh jajaran PWNU dan PCNU di Indonesia.
Surat bernomor 361/C. I.34/06/2022 menjelaskan bahwa dalam rangka awal bulan Dzulhijjah 1443 H, Tim Rukyatul Hilal Nahdlatul Ulama yang berada di bawah koordinasi Lembaga Falaqiyah PBNU pada hari Rabu 29 Dzulqa'dah 1443 H atau 29 Juni 2022 telah melakukan Rukyatul Bil Fi'li dibeberapa lokasi yang telah ditentukan.
Berdasarkan laporan Lembaga Falaqiyah PBNU, dari seluruh lokasi tidak melihat Hilal. Dengan demikian, umur bulan Dzulqa'dah adalah 30 hari (istikmal).
Atas dasar istikmal tersebut, dan sesuai dengan Al Madzahib Al Arba'ah maka PBNU mengikhbarkan atau memberitahukan bahwa awal bulan Dzulhijjah 1443 H jatuh pada hari Jumat Pon tanggal 1 Juli 2022.
Diawalinya bulan Dzulhijjah pada tanggal 1 Juli, maka Hari Raya Idul Adha jatuh pada tanggal 10 Juli 2022, seperti yang telah ditetapkan pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag).
Surat ini dicap dan ditandatangani Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf, Sekjen PBNU KH Saifullah Yusuf, Katib Aam KH Ahmad Said Asrori dan Rais Aam KH Miftahul Akhyar.
Diinformasikan, pemerintah melalui Kemenag telah menetapkan Hari Raya Idul Adha jatuh pada tanggal 10 Juli 2022. Penetapan ini dilakukan dalam sidang isbat yang digelar di Auditorium HM Rasjidi, kantor Kemenag, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (29/6/2022).
"Secara mufakat 1 Zulhijjah 1443 H jatuh pada Jumat 1 Juli 2022," kata Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid.
Editor : Agus Riyadi