Hasil Survei ISC Sebut Elektabilitas Prabowo Subianto Masih Tertinggi

JAKARTA, iNewsSemarang.id - Hasil survei yang dilakukan oleh lembaga Indonesia Survey Center (ISC) pada bulan Agustus 2022 menunjukkan jika elektabilitas Ketua Umum DPP Partai Gerindra sekaligus Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto masih yang tertinggi saat ini.

Hasil survei tersebut telah dikonfirmasi oleh peneliti senior ISC, Chairul Ansari. Ansari menyebutkan jika Prabowo memiliki elektabilitas sebesar 30,4 persen.

Baca Juga

Survei Pilwalkot Semarang: Elektabilitas Yoyok-Joko Santoso Ungguli Agustina-Iswar

"Elektabilitas tertinggi itu masih dipegang oleh Prabowo Subianto dengan 30,4 persen," kata peneliti senior ISC Chairul Ansari dalam rilis surveinya secara daring, Senin (29/8/2022).

Kemudian di posisi kedua, Ansari menyebut nama Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dengan elektabilitas sebesar 19,1 persen. Disusul, Anies Baswedan dengan elektabilitas sebesar 13 persen. Sementara, terpaut jauh dari tiga tokoh tersebut, sosok Ridwan Kamil menempati peringkat keempat dengan elektabilitas sebesar 3,4 persen.

Di posisi kelima terdapat sosok Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan elektabilitas sebesar 3,2 persen. Sementara, menyusul sosok Puan Maharani dengan elektabilitas sebesar 3 persen.

Baca Juga

Hasil Survei ASI Sebut Gibran Unggul Puncaki Elektabilitas Calon Gubernur DKI Jakarta

Berikutnya, Khofifah Indar Parawansa sebesar 2,8 persen. Disusul, Sandiaga Uno dengan elektabilitas sebesar 2,5 persen. Di posisi kesembilan, terdapat sosok Erick Thohir dengan elektabilitas sebesar 1,6 persen, dan selanjutnya Muhaimin Iskandar dan Airlangga Hartarto yang sama-sama mendapat elektabilitas sebesar 1 persen.

"Responden belum punya pilihan 18,1 persen," paparnya.

Sebagai informasi, survei ISC ini dilakukan pada tanggal 9-19 Agustus 2022 di 34 Provinsi Indonesia. Jumlah sampel yang dilibatkan dalam survei ini sebanyak 1.520 responden. Teknik pengambilan sampel yang dilakukan pada survei ini adalah multistage random sampling, dengan menerapkan margin of error sekitar 2,5 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.

Editor : Maulana Salman