get app
inews
Aa Read Next : Kericuhan Warnai Demo Sengketa Pilpres 2024, Massa Pro Vs Kontra Saling Lempar Batu

Kericuhan di Kanjuruhan Jadi Tragedi Terburuk Sepanjang Sejarah Sepak Bola di Indonesia

Minggu, 02 Oktober 2022 | 09:32 WIB
header img
Polisi menyemprotkan gas air mata dalam kericuhan di Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang. Foto : tangkapan layar

 

SEMARANG,iNewsSemarang.id- Kericuhan yang mengakibatkan 127 orang tewas pada Sabtu (1/10/2022) malam di Stadion Kanjuruhan, menjadi insiden terburuk sepanjang sejarah pertandingan sepak bola di Indonesia. Kejadian tersebut menjadi kasus dengan korban terbesar.

Sebagian besar korban meninggal karena kehabisan oksigen setelah terinjak-injak oleh pentonton lainnya. Bahkan dikabarkan, korban yang meninggal terus bertambah hingga mencapai 149 orang. Para korban dirawat di beberapa klinik pengobatan.

Dari keterangan resmi kepolisian, korban meninggal terdiri dari 125 suporter dan dua di antaranya anggota polisi. Persebaya mengeluarkan pernyataan resmi atas insiden tersebut.

“Keluarga besar Persebaya turut beduka cita, sedalam-dalamnya atas jatuhnya korban jiwa setelah laga Arema FC vs Persebaya. Al Fatihah untuk para korban dan semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan,” tulis Persebaya di Instagram.

“Tidak ada satupun pertandingan sepak bola yang sebanding dengan nyawa,” tulis Persebaya lagi.

Sejak 1995 sampai  sebelum insiden di Kanjuruhan, Save OurSoccer (SOS) mencatat sudah ada 78 kasus suporter yang meninggal selama kompetisi berlangsung.  

Sebelum tragedi Kanjuruhan, korban tewas terbanyak adalah 9 suporter PSIS di Lenteng Agung pada 1999.  Mereka tewas tersambar kereta api.

Pada Juni 2022, dua suporter Pesib meninggal  di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) Bandung. Sopian Yusup (asal Bogor) dan Ahmad Solihin asal Cibaduyut, meninggal akibat kekurangan oksigen setelah berdesak-desakan saat menyaksikan pertandingan.

Dalam rilis SOS sebelumnya, paling banyak korban, berasal dari pendukung Persebaya, dan suporter Arema dan Persija Jakarta. dari pendukug Persib, ada 8 suporter yang meninggal sejauh ini.

Para korban ini meninggal karena tusukan senjata tajam, pengeroyokan dan juga mengalami kecelakaan pada saat perjalanan pulang menyaksikan pertandingan.

Editor : Maulana Salman

Follow Berita iNews Semarang di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut