SEMARANG,iNewsSemarang.id – Salah satu pentolan Pasoepati, Agus Warsoep berikrar bahwa dirinya tidak akan bermusuhan lagi dengan Brajamusti, julukan suporter PSIM Yogyakarta.
Keputusan pribadi untuk mengakhiri perseteruan tersebut sudah dipikirnya sejak lama. Kemudian, muncul tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang yang menyebabkan ratusan suporter meninggal dunia.
“Wlpn kejadian kmrn lbh dikarenakan tindakan aparat yang kurang tepat. Tapi secara pribadi mulai detik ini, Aku Agos Warsoep ..menyudahi permusuhan atau rivalitas atau apalah namanya, dengan Brajamusti Jogja,” tulis Agus Warsoep di laman Twitternya.
“Ngapunten untuk teman-teman yang mungkin tdk sependapat,” tulis Agus, dirijen di Pasoepati.
Menurut Agus, keinginannya untuk menyudahi permusuhan dengan Brajamusti tidak ada kaitan sama sekali dengan kericuhan di Kanjuruhan. Tapi dia sudah lelah sepak bola di Indonesia terus jatuh korban.
“Suatu saat aku pgn ngejak anak2ku nonton Persis dengan nyaman dan aman. Dimanapun dan siapapun lawannya,” tulis Agus lagi.
Belum ada keterangan resmi dari Pasoepati, secara organisasi terkait dengan sikap yang diambil oleh Agus Warsoep.
Diketahui rivalitas antara Pasoepati dan Brajamusti memang sudah terjadi sejak lama. Terakhir, Pasoepati sempat menggruduk Tugu Jogja beberapa waktu lalu dan sempat terjadi insiden kericuhan di jalan dengan para pengguna jalan.
Bahkan, salah satu pemilik saham Persis Solo Kevin Nugroho di Twitter pribadinya sempat mengancam akan meninggalkan Persis jika suporterus berulah pada 25 Juli 2022 lalu.
“Kelakuanmu ojo ngisin-ngisini tim kebanggaanmu. Baliko lewat Jogja meneh Persis tak tinggal,” ancam Kevin.
Usut punya usut, ternyata Pasoepati menggruduk ke Jogja berawal dari celotehan salah satu suporter yang diduga dari Brajamusti di media sosial.
Editor : Maulana Salman