get app
inews
Aa Read Next : Kunjungi Markas Satgas Indo RDB XXXIX-F Monusco, Force Provost Marshall Disambut Tari Ebeg

Perkembangan Penyelidikan Kasus Pembunuhan ASN di Semarang, Kapolda Jateng: Tinggal Pembuktian

Jum'at, 14 Oktober 2022 | 08:38 WIB
header img
Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi. Foto:Istimewa

PATI, iNewsSemarang.id – Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tengah memastikan bahwa hingga saat ini tidak ada kendala dalam penyelidikan kasus pembunuhan Iwan Budi Paulus, ASN Pemkot Semarang. Keterangan saksi dinilai sudah cukup.

Polda Jateng saat ini hanya tinggal mencari pembuktian dari pembunuhan sadis yang disertai dengan aksi pembakaran tersebut. Sebelumnya polda mencurigai pelaku pembunuhan ini merupakan sosok terlatih, salah satunya indikasinya pembunuhan dilakukan di daerah blank spot.  

“Keterangan saksi dalam kasus pembunuhan itu sudah dilengkapi. Untuk melakukan pembuktian yang sebenarnya tunggu saja, dan sabar,” kata Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi, Kamis (13/10/2022).

Polda Jateng dan Kodam IV Diponegoro saat ini masih sama-sama mendalami kasus tersebut. Polisi sangat berhati-hati dalam menungkap kasus tersebut karena dalam memenuhi kaidah hukum terkait pembuktian.

“Hukum di Indonesia dasarnya adalah pembuktian. Penyelidikan dan penyidikan kasus merupakan suatu seni sehingga polisi harus hati-hati,” kata kapolda.

.Dugaan keterlibatan oknum TNI dalam kasus pembunuhan ASN Pemkot Semarang itu mengemuka dari rekaman kamera pemantau atau CCTV yang diselidiki polisi.

Dari rekaman CCTV itu terlihat orang diduga pelaku melintas di tower Marina dekat lokasi penemuan jasad korban pembunuhan dengan mengendarai sepeda motor N-Max pada tanggal 24 Agustus 2022 pukul 07.12 WIB.

Sebelumnya, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mengatakan tiga orang anggota TNI sedang menjalani pemeriksaan terkait kasus pembunuhan ASN Pemkot Semarang Paulus Iwan Budi Prasetyo yang jasadnya ditemukan terbakar di kawasan Marina Semarang pada 8 September 2022.

"Kami memeriksa tiga (anggota TNI) sejauh ini, satu dari polisi militer. Saya agak lupa (inisialnya) tetapi memang kebetulan tiga orang," kata Andika Perkasa di Grha Sabha Pramana Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Rabu (12/10).

Pemeriksaan terhadap tiga prajurit itu berdasarkan informasi dari penyidikan Polda Jawa Tengah sejak dua hari setelah penemuan mayat ASN tersebut.

Ia menambahkan belum ada kesimpulan terkait kemungkinan keterlibatan anggota TNI dalam kasus pembunuhan itu. "Kami belum menyimpulkan ke situ. Kami sebut persons of interest atau mereka-mereka yang kami ingin dalami," katanya. (mg arif)

Editor : Maulana Salman

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut