Kapolres Semarang Buru Pelaku Teror Pelemparan Batu di Tol Semarang-Solo hingga Dini Hari

SEMARANG, iNewsSemarang.id - Kapolres Semarang AKBP Yovan Fatika turun langsung memimpin patroli memburu pelaku teror pelemparan batu di Tol Semarang-Solo. Patroli tersebut digelar Polres Semarang sejak Kamis (20/10/2022) malam hingga dini hari.

Yovan mengungkapkan, pihaknya terus berupaya menyisir lokasi-lokasi yang diperkirakan menjadi titik rawan pelemparan untuk membekuk pelaku sehingga teror tersebut tidak terulang lagi. 

Baca Juga

Bejat, 5 Pemuda Perkosa Gadis 13 Tahun usai Dicekoki Miras di Bandungan

"Kita terus melakukan patroli dan penyisiran lokasi yang diperkirakan menjadi pelemparan batu mulai dari exit Tol Boyolali hingga Rest Area 456 jalur B Tol Semarang-Solo," ujar Yovan, Jumat (21/10/2022) dini hari.

Dalam patroli itu, petugas naik dalam bus dari Solo yang masuk dari pintu tol Boyolali menuju Semarang. Tiga anggota polisi yang dipimpin seorang perwira menyusuri jalur yang menjadi titik pelemparan batu.

Selain pemantauan dari dalam bus, anggota jajaran polsek yang wilayahnya dilalui jalur tol juga berpatroli. 

Baca Juga

Serah Terima Jabatan Kapolres Semarang, AKBP Ike Yulianto Gantikan AKBP Achmad Oka

Dibantu Ditreksrimum Polda Jateng, TNI dan warga, mereka menyisir jembatan penyeberangan serta jalur permukiman warga yang memiliki akses roda dua, roda empat maupun jalur setapak menuju tol.

"Ada tiga titik rawan yang menjadi perhatian kami dalam melakukan penyisiran, yaitu pada KM 459, 460 dan 462 jalur B Tol Semarang-Solo," kata Yovan.

Titik-titik itu merupakan hasil analisis dan evaluasi di lapangan, dan masuk dalam wilayah Polres Semarang.

Baca Juga

Kapolres Semarang Resmikan Nomenklatur Polsek Ungaran menjadi Polsek Ungaran Barat

Menurut Yovan, patroli ini akan berlanjut hingga pagi hari untuk mengungkap pelaku pelemparan. Tujuannya agar tercipta rasa aman bagi pengguna jalan tol.

"Kami terus melakukan patroli hingga pagi hari guna mencegah terjadinya pelemparan batu dan menangkap pelakunya," pungkasnya.

Editor : Maulana Salman