Oknum Guru SMP di Boyolali Tampar Siswa di Kelas, Disdik: Tidak Dibenarkan!

BOYOLALI, iNewsSemarang.id – Seorang oknum guru perempuan di SMPN 1 Sawit Boyolali, kedapatan menampar salah satu siswanya di dalam kelas. Siswa tersebut ditampar saat membersihkan minuman yang tumpah, diduga siswa tersebut yang menumpahkan air di lantai.  

Tanpa sepengetahuan sang guru, diam-diam, tindak kekerasan itu direkam salah satu siswa dan kemudian menyebar ke aplikasi percakapan orang tua murid dan hingga akhirnya video viral di media sosial. Dalam video terlihat oknum guru itu menampar dua kali terhadap salah satu siswa laki-laki.

Baca Juga

Viral Aksi Seekor Kambing Berlari Ikut Latihan Prajurit TNI, Bikin Ngakak Netizen

Melihat salah satu temannya mendapat perlakuan kasar dari sang guru, seorang siswa lainnya mencoba melerai perselisihan guru dengan muridnya tersebut.

Setelah berdebat dengan guru, kemudian siswa melepas jas almamater sekolah. Jas berwarna biru itu kemudian diambil oleh sang guru dan digunakan untuk mengelap meja.

Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Boyolali sudah mengetahui dan membenarkan aksi penamparan tersebut. Aksi kekerasan tersebut terjadi pada Selasa (2/11) siang.

Baca Juga

Viral Pengakuan Pilu Kakak Adik di Purworejo Diperkosa 13 Orang, Ini Kata Polda Jateng

Kejadian berawal saat guru merasa kesal melihat korban membersihkan minumannya yang tumpah menggunakan sapu. Namun air percikan air minum yang tumpah justru mengenai teman lainnya di dalam kelas.

Disdik  Boyolali masih melakukan pendalaman atas kasus kekerasan di dunia pendidikan tersebut. Aksi kekerasan guru terhadap siswa itu mendapat kecamatan dari dinas terkait.

“Kami tidak membenarkan aksi guru yang melakukan kekerasan fisik pada murid,” kata Kepala Disdikbud Boyolali, Darmanto, Kamis (3/11/2022).

Baca Juga

Viral Seorang Guru Ikutan Bingung 90+6=99 Efek Wasit Kontroversial Ahmed Al Kaf

Sementara,  saat wartawan mendatangi sekolah pada Kamis pagi untuk melakukan klarifikasi  kepala SMP 1 Sawit selaku penanggung jawab sekolah tidak berada di tempat.(mg arif) 

Editor : Maulana Salman