get app
inews
Aa Text
Read Next : Potret Kemeriahan Karnaval Seni Budaya Lintas Agama dan Pawai Ogoh-Ogoh di Semarang

Semarang Dijuluki Vanesia-nya Pulau Jawa, Kok Bisa ? Begini Penjelasannya

Sabtu, 19 November 2022 | 07:13 WIB
header img
Kawasan Tugu Muda Semarang. Foto: dok Pemkot Semarang

SEMARANG, iNewsSemarang.id - Kota Semarang merupakan Ibu Kota Provinsi Jawa Tengah yang terletak sekitar 558 km sebelah timur Jakarta, atau 312 km sebelah barat Surabaya. Kota metropolitan terbesar kelima di Indonesia ini dijuluki Venesia-nya Pulau Jawa, Kok Bisa? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.

Kota Semarang dijuluki Venesia-nya Pulau Jawa karena Semarang dilalui banyak sungai di tengah kota seperti di Venesia, Italia. Sebutan Semarang sebagai Venetië van Java atau Venesia dari Jawa datang dari negeri kincir angin yakni Belanda.

Nama Semarang sendiri berasal dari kata “sem” atau “asem”, yang artinya “asam/pohon asam”, dan kata “arang”, yang berarti “jarang”, yang digabungkan menjadi “asam yang jarang-jarang”.

Sejarah penamaan Semarang ini berawal ketika Ki Ageng Pandanaran I alias Ki Ageng Pandan Arang (bupati pertama Semarang), datang ke Pulau Tirang (dekat pelabuhan Bergota) dan melihat pohon asam yang jarang-jarang tumbuh berdekatan.

Penamaan Kota Semarang ini sempat berubah saat zaman kolonialisme Hindia Belanda menjadi “Samarang”. Kota Semarang merupakan satu dari tiga pusat pelabuhan (Jakarta dan Surabaya) penting bagi Hindia Belanda sebagai pemasok hasil bumi dari wilayah pedalaman Jawa.

Dihimpun dari berbagai sumber, berikut hal-hal menarik tentang Semarang dijuluki Venesia-nya Pulau Jawa.

1. Kota Semarang Punya Beragam Julukan

Kota Semarang selain dijuluki sebagai Venetië van Java atau Venesia dari Jawa, Semarang juga dijuluki Kota Lumpia karena lumpia merupakan makanan khas Semarang. Lumpia merupakan akulturasi dua budaya yaitu budaya Jawa dan China. LumpA diambil dari kata lun pia.

Julukan lainnya adalah Kota Atlas, akronim dari Aman, Tertib, Lancar, Asri dan Sehat yang menjadi slogan pemeliharaan keindahan kota. Semarang juga punya julukan The Port of Java (Pelabuhannya Jawa) sebagai upaya pencitraan kota Semarang sebagai pusat Pelabuhan Jawa, dan Semarang Pesona Asia (SPA).

2. Hari Jadi Kota Semarang

Semarang semakin menunjukkan pertumbuhannya yang meningkat di bawah pimpinan Pandan Arang II. Hal itu menarik perhatian Sultan Hadiwijaya dari Kesultanan Pajang. Karena persyaratan peningkatan daerah dapat dipenuhi, diputuskan untuk menjadikan Semarang setingkat dengan Kabupaten.

Momen itu terjadi pada 2 Mei 1547, bertepatan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, 12 Rabiul Awal tahun 954 H dan disahkan oleh Sultan Hadiwijaya setelah berkonsultasi dengan Sunan Kalijaga. Tanggal 2 Mei kemudian ditetapkan sebagai hari jadi kota Semarang dan di tahun ini memasuki usia 474 tahun.

3. Sejarah Kereta Api Indonesia

Semarang juga ikut berperan dalam sejarah Kereta Api Indonesia. Semarang jadi tonggak pertama pembangunan kereta api Hindia Belanda dimulai, dengan pembangunan jalan kereta api yang dimulai dari Desa Kemijen menuju Desa Tanggung sepanjang 26 Km) dengan lebar sepur 1435 mm.

Pencangkulan pertama dilakukan oleh Gubernur Jenderal Hindia Belanda, Mr LAJ Baron Sloet van den Beele, pada17 Juni 1864. Jalan kereta api ini mulai dioperasikan untuk umum pada 10 Agustus 1867.

Pembangunan jalan kereta api ini diprakarsai sebuah perusahaan swasta Naamlooze Venootschap Nederlandsch Indische Spoorweg Maatschappij (NV NISM) (terjemahan: Perseroan tak bernama Perusahaan Kereta Api Nederland-Indonesia) yang dipimpin oleh Ir JP de Bordes.

Kemudian, setelah ruas rel Kemijen – Tanggung, dilanjutkan pembangunan rel yang dapat menghubungkan kota Semarang-Surakarta (110 Km), pada 10 Februari 1870. Semarang memiliki dua stasiun kereta api utama, yaitu: Stasiun Semarang Tawang dan Stasiun Semarang Poncol.

4. Pelabuhan Cikal Bakal Kota Semarang

Pertumbuhan Kota Semarang tak lepas dari kondisi geografis Semarang yang merupakan wilayah pesisir dengan adanya pelabuhan. Pelabuhan menjadi cikal bakal pertumbuhan Kota Semarang hingga menjadi wilayah perkotaan saat ini.

Berawal dari aktivitas perdagangan di pelabuhan menjadikan Kota Semarang menjadi wilayah strategis dalam pengembangan perekonomian dan kontribusi distribusi barang jasa sejak zaman pra-kolonialisme. Sungai-sungai yang mengalir di pusat kota dahulu merupakan kawasan pelabuhan.

Editor : Maulana Salman

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut