JAKARTA, iNewsSemarang.id- Kebijakan Indra Sjafrie dalam menyeleksi pemain dengan blusukan ke daerah-daerah diapresiasi banyak pihak karena mampu menjaring talenta-talenta sepak bola berbakat. Puncaknya, Indra Sjafrie berhasil membawa Timnas Indonesia U-19 menjuarai Piala AFF 2013.
Bahkan, talenta-talenta berbakat itu sampai sekarang ada yang masih konsisten membela Timnas Indonesia dan menjadi bintang di klubnya yang berlaga di Liga 1. Mereka bisa menjadi salah satu pemain kunci di klubnya masing-masing.
Sebut saja, Ilham Udin Armaiyn, Evan Dimas Darmono, I Putu Gede Juni Antara, Zulfiandi, hingga Dimas Drajad. Untuk Dimas Drajad bahkan sempat dipercaya pelatih Timnas Indonesia saat ini Shin Tae-yong dalam beberapa kali kesempatan.
Akan tetapi, tak sedikit jebolan skuad Timnas Indonesia U-19 yang gagal bersinar setelah membela klub. Bahkan, dari yang sebelumnya bermain di Liga 1, mereka harus rela bermain di klub yang berlaga di Liga 2, atau kasta kedua kompetisi di Tanah Air.
Berikut 3 mantan wonderkid Indra Sjafrie yang menghilang.
1. Maldini Pali
Maldini Pali merupakan pemain yang sering dibicarakan selama Piala AFF U-19 2013. Kecepatan dan ketangguhannya di sisi sayap penyerangan Indonesia membuat lawan ketar-ketir.
Tapi karirnya meredup setelah dari sana. Mulanya membela PSM Makassar pada awal 2017 tapi kemudian hengkang ke Sriwijaya FC.
Dia pun harus main dengan klub-klub Liga 2 seperti Kalteng Putra dan Bhayangkara FC pada 2019. Tapi dia sangat jarang mengisi tempat utama di setiap klub yang dibela.
Ravi menjadi pahlawan Timnas Indonesia U-19 di Piala AFF U-19 saat itu. Kepiawaiannya di bawah mistar membuatnya selalu mendapat tempat utama.
Satu momen terbaik pemain asal Tegowanu, Grobogan, Jawa Tengah itu adalah menepis tendangan penalti lawan di partai final. Dari sana, Indonesia memastikan menjuarai ajang tersebut.
Setelah dari sana, Ravi sempat membela PS TNI, Mitra Kukar, hingga Persib Bandung. Namun dia kesulitan mendapat tempat pertama karena kalah saing dengan senior-seniornya.
3. Muchlis Hadi Ning Syaifulloh
Pemain asal Mojokerto ini selalu menjadi andalan Indra Sjafri di lini serang Timnas Indonesia U-19. Dia juga yang mengantarkan skuad Garuda menjuarai turnamen itu.
Tiga tahun setelahnya namanya sempat kembali dipanggil Timnas di bawah asuhan Alfred Riedl. Tapi itu hanya pengganti bagi Irfan Bachdim yang cedera.
Dia sempat bergabung dengan Semen Padang, Bhayangkara FC, PSM Makassar, dan Persib Bandung. Namun dia sangat jarang mendapat posisi di tempat utama. (mg arif)
Editor : Maulana Salman