N'DJAMENA, iNewsSemarang.id - Sebanyak 27 mayat ditemukan di sebuah gurun di Chad, Afrika. Mereka diduga para imigran yang tewas karena kehausan saat mencoba mengarungi di gurun tersebut. Mereka terjebak di tengah gurun, karena kendaraan yang ditumpangi mogok.
Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) menyebut, para migran dilaporkan meninggalkan Moussoro, sebuah kota persimpangan di Chad tengah, 17 bulan lalu. Mereka pergi dengan mengendarai truk pikap.
"Diyakini truk itu hilang di padang pasir lantaran mogok karena masalah mekanis. Para migran kemudian meninggal karena kehausan," katanya, Selasa (13/12/2022).
Organisasi tersebut menambahkan, empat dari 27 mayat tersebut merupakan anak-anak.
Chad merupakan negara yang terkurung daratan di Afrika tengah. Negara itu berbatasan dengan Libya di utara, dan dilalui oleh para migran Afrika yang mencoba mencapai Mediterania.
Menurut data IOM, lebih dari 5.600 orang yang transit melalui Sahara sejak 2014 dilaporkan tewas dan hilang. Sebanyak 149 kematian tercatat pada 2022. Sejak 2014, 110 kematian migran tercatat di Chad. Diduga, jumlah aslinya lebih tinggi karena banyak kematian tidak tercatat. (mg arif)
Editor : Maulana Salman