CIANJUR, iNewsSemarang.id - Tim search and rescue (SAR) gabungan kembali menemukan satu jasad korban gempa Cianjur pada Selasa (20/12/2022). Jenazah yang berjenis kelamin perempuan itu ditemukan terkubur longsoran di Kampung Cugenang RT 03/01, Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang, Cianjur.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo mengungkapkan jasad perempuan yang ditemukan itu hingga saat ini belum diketahui identitasnya.
"Tim gabungan Polri dan SAR telah menemukan kembali satu mayat berjenis kelamin perempuan. Identitas belum diketahui," kata Kombes Pol Ibrahim Tompo.
Dengan ditemukan satu lagi jasad dari lokasi longsoran, ujar Kombes Pol Ibrahim Tompo, total korban meninggal akibat gempa Cianjur berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sebenyak 336 orang.
Sedangkan berdasarkan data Pemkab Cianjur, total korban meninggal menjadi 604 orang. Menurut laporan keluarga korban, tersiswa 6 orang belum ditemukan, diduga terkubur longsoran.
"Jenazah berjenis kelamin perempuan yang ditemukan tersebut kemudian dibawa ke RSUD Sayang Cianjur untuk diidentifikasi," ujar Kombes Pol Ibrahim Tompo.
Kabid Humas Polda Jabar menuturkan, relawan evakuasi korban gempa mengatakan di lokasi yang sama, tim operasi SAR gabungan juga memperoleh indikasi ada korban lain diduga masih tertimbun material longsor.
Mereka mencium bau yang diduga itu berasal dari tubuh manusia yang mulai rusak. Hal itu juga diperkuat dengan laporan salah satu kerabat yang mengaku kehilangan kerabat di lokasi tersebut.
"Tim gabungan sempat terkendala cuaca hujan yang membuat medan evakuasi berat karena kontur tanah licin dan rawan longsor. Terlebih, jalur pengangkutan jenazah dari jurang di samping Jalan Cugenang sempit," tutur Kabid Humas Polda Jabar.
Diberitakan sebelumnya, tim SAR gabungan menemukan satu jenazah korban longsor akibat gempa Cianjur di sekitar Warung Sate Sinta, Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Senin (19/12/2022). Kondisi korban sangat memprihatinkan, jasadnya sudah tidak utuh.
Jasad korban tersebut berjenis kelamin laki-laku dan langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sayang Cianjur untuk diidentifikasi.
Editor : Maulana Salman