JAKARTA,iNewsSemarang.id- Firdan Abdullah (33 tahun) bertekad untuk berkeliling Indonesia, menjelajah seluruh wilayah Nusantara. Saat ini, pemuda asal Cibeureum, Sukabumi, Jawa Barat itu masih berada di perjalanan dalam rangka menunaikan misinya itu.
Aksinya ini terbilang nekat, karena mahasiswa lulusan Universitas Muhammadiyah Sukabumi (UMMI) ini keliling Indonesia dengan menjadi backpacker. Ini merupakan istilah seseorang yang melakuan perjalanan wisata hanya menggunakan ransel sebagai tempat semua barang kebutuhan.
Firdan sudah berkeliling ke banyak tempat wisata di Indonesia. Dokumentasi perjalanannya itu kemudian direkam dan diunggah di Kanal YouTube Bapak Healing Indonesia atau Firdan Abdullah. Selain itu juga dikenal dengan Akang Firdan.
Rupanya, Firdan kecil memiliki cita-cita untuk keliling dunia, dengan harapan dapat melihat bagaimana keadaan dunia di luar tempatnya tinggal. Namun, keinginannya tersebut masih terhambat, ia justru terjebak dengan lika-liku kehidupan yang dihadapinya.
Tetapi, Firdan yakin hal tersebut belum terlambat apabila ia berusaha lebih giat agar apa yang diimpikannya terwujud. Firdan kini telah banyak dikenal orang sebagai sosok populer di media sosial dengan pengikutnya di Instagram berjumlah 20,7 ribu.
Sedangkan YouTube telah mendapatkan 10.1 ribu subscribers. Foto/YouTube Bapak Healing Indonesia Baca Juga: 7 Wisata Pantai di Semarang, Nomor 5 Unik
Kisah Firdan menjelajahi setiap wilayah di Indonesia, diabadikan dalam video-videonya dan diunggah ke akun YouTube pribadinya yang ternyata mendapat tanggapan positif dari penonton.
Pada 2016, ia mengunggah video perjalanan pertamanya berjudul Geopark Ciletuh Sukabumi, Jawa Barat yang telah tayang sebanyak 1.470 kali. Firdan berkeliling Indonesia hanya berbekal tas ransel yang memuat seluruh perlengkapan.
Petualangannya menjelajahi Indonesia ini terinspirasi oleh beberapa traveller yang kini sukses, seperti Ric snt, roadtripindonesia, Backpacker Tampan, Keliling Indonesia Santuy, Keluarga Kusmajadi dan lainnya.
“Gue pengin menjadi bagian dari orang-orang yang sukses mengelilingi Indonesia, yang mana adalah cita-cita gue sejak kecil,” kata Firdan dalam videonya yang berjudul Aprak-Aprakan Keliling Indonesia Season 1 dikutip Kamis (22/12/2022).
Dalam misinya mengelilingi Indonesia, Firdan hanya bepergian seorang diri dan tentunya ditemani oleh ransel abu-abunya sejak 6 tahun lalu. Ia selalu memanfaatkan transportasi publik dari satu tempat ke tempat lain untuk bisa sampai ke tempat tujuan. Tak jarang dirinya juga menumpang mobil-mobil yang melintasinya.
Dalam video terakhir yang ia unggah pada 14 Desember 2022, ia membagikan kisah perjalanannya dari Tual, Maluku Tenggara menuju ke Merauke, Papua. Menggunakan sebuah kapal laut dengan waktu tempuh selama empat hari menuju Papua.
Berbeda dengan perjalanan Firdan sebelumnya, kali ini ia ditemani dengan seorang wanita bernama Laila yang ingin mengunjungi Merauke, Papua. Tiba di Papua, kapal berlabuh dan para porter sudah berjaga di bawah anak tangga.
Setelah pintu dibuka, dengan sigap dan cekatan para porter berlarian menjemput rezeki dari para penumpang yang mungkin ingin memakai jasa mereka. Firdan akhirnya menginjakkan kaki untuk pertama kalinya di Papua.
Namun, perjalanan belum usai karena kota tujuan Firdan masih cukup jauh. Dari Pelabuhan Pomako, masih ada satu setengah jam untuk bisa tiba di Timika. Dari Pomako, Firdan dan Laila tiba di Agats. Tak hanya berdiam diri di dalam kapal, keduanya kembali turun dan berjalan menyusuri distrik Agats atau Asmat.
Di sana mereka dibuat takjub dengan rumah-rumah di sekitarnya berupa rumah panggung. Tak jauh melangkah, Firdan melihat pemandangan unik lainnya di mana masyarakat setempat yang memodif kendaraan beroda duanya menjadi motor listrik sehingga suara khas dari motor-motor ini tak terdengar sama sekali.
Kembali lagi ke kapal, Firdan mencoba untuk menikmati perjalanannya menuju Merauke selama dua hari. Mulai dari makan, tidur, bersenda gurau dengan masyarakat lokal di kapal juga dirinya lakukan.
Salah satu hal yang mengesankan bagi dirinya dalam perjalanan menuju Merauke adalah momen melihat matahari terbenam di tengah-tengah lautan, dan secara perlahan seakan-akan tenggelam di dalam luasnya samudra.
Tak terasa perjalanan menuju Merauke pun berakhir, cahaya matahari telah berganti dengan terangnya sinar bulan. Perjalanan pun terhenti sementara di sebuah rumah dinas teman Laila yang menyediakan tempat bermalam bagi Laila dan teman barunya, Firdan. (mg arif)
Editor : Maulana Salman