SEMARANG,iNewsSemarang.id – Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Perhubungan Jateng Syurya Deta Syafrie memastikan saat ini wisatawan yang terjebak di Pulau Karimunjawa dalam kondisi baik. Ini karena telah ada sinergi dari pihak terkait terkait logistik, kesehatan hingga penginapan.
"Kami juga berkomunikasi dengan pemerintah desa Karimunjawa, terkait suplai logistik. Tidak ada hal mendesak dan perlu dikhawatirkan, pasokan pangan, energi aman semua,” ujarnya, Senin (26/12/2022).
Ia mengatakan, komunikasi telah terjalin diantara Pemprov Jateng, Pemkab Jepara dan Kementerian Perhubungan. Di sisi lain, ia Deta mengimbau agar wisatawan dan pengelola perjalanan wisata lebih memerhatikan situasi cuaca di perairan Karimunjawa.
"Kita sudah mengetahui pola cuaca di Karimunjawa, misal Desember-Januari polanya ada angin barat,yang sebabkan angin dan ombak tinggi,” ujarnya.
“Kami harap biro wisata dan pelaku wisata memahami serta memberi sosialisasi terkait pola perjalanan wisata di Karimunjawa paling bagus pada April-Oktober. Ini sebagai pembelajaran yang baik,” katanya lagi.
Pemprov Jateng bersama Dirjen Perhubungan Laut dan Pemkab Jepara akan memulangkan 315 wisatawan yang tertahan di Karimunjawa, akibat cuaca buruk, Selasa (27/12/2022).
Direncanakan, pemulangan ratusan pelancong itu menggunakan kapal milik Pelni, KM Kelimutu, yang akan berlabuh di Dermaga Legon Bajak sekitar pukul 17.00 WIB.
"Kita mohon agar dilakukan deviasi, Kapal Kellimutu yang harusnya dari Kumai langsung ke Semarang, dideviasikan (berbelok) singgah di Legon Bajak Karimunjawa tanggal 27 Desember dan akan mengangkut wisatawan," paparnya.
Kapal direncanakan singgah ke Dermaga Legon Bajak pada pukul 17.00. Namun, wisatawan diharapkan sudah berkumpul pada pukul 15.00 di pelabuhan, agar pada sekitar pukul 18.00 kapal dapat berlayar kembali.
Sebelumnya, seorang pengguna media sosial Twitter dengan akun @CESArosendi mengaku salah satu wisatawan yang terjebak di Karimunjawa. Ia meminta agar segera dijemput kapal Pelni karena persediaan makanan menipis. Akun tersebut terjebak bersama ratusan bule yang berwisata. (mg arif)
Editor : Maulana Salman