get app
inews
Aa Text
Read Next : Ini Deretan BUMN yang Akan di Merger Erick Thohir

500 Wisatawan yang Dievakuasi dari Karimunjawa Tiba di Pelabuhan Tanjung Emas

Rabu, 28 Desember 2022 | 06:30 WIB
header img
Kapal Kelimutu milik PT Pelni menjemput ratusan wisatawan telah tiba di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Rabu (26/12/2022) pagi. Foto : PT Pelni

SEMARANG, iNewsSemarang.idKM Kelimutu milik PT Pelni (Persero) yang mengangkut ratusan wisatawan di Pulau Karimunjawa tiba di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Rabu (28/12/2022) pagi.  Para wisatawan tersebut sebelumnya terjebak tak kurang lima hari akibat cuaca buruk.

Jadwal kedatangan KM Kelimutu ini dipercepat dari jadwal, menyusul datangnya surat permintaan resmi dari Bupati Jepara, untuk evakuasi wisatawan di Pulau Karimunjawa. Sebelum berlabuh di Karimunjawa, kapal berangkat dari pelabuhan asal di Sampit, Kotawaringin, Kalimantan Tengah.

Total wisatawan yang dievakuasi sebanyak 500 orang, terbagi 451 wisatawan lokal dan 49 wisatawan asing. Keterangan dari PT Pelni, KM Kelimutu sandar pukul 21.56 WIB di Karimunjawa. Terlambat beberapa jam dari jadwal awal perkiraan tiba yakni pukul 17.00 WIB akibat cuaca buruk.

Setelah para wisatawan di Karimunjawa itu naik, kapal segera bertolak ke Pelabuhan Tanjung Emas Semarang. Kapal bertolak dari sana pukul 22.34 WIB. Dijadwalkan tiba di Tanjung Emas Semarang sekira pukul 04.30 WIB.

KM Kelimutu sendiri memiliki panjang 99 meter, tinggi haluan 9 meter dan bobot 1400 ton. Kapal tipe 1000 pax ini regular melayari Surabaya - Sampit - Semarang - Kumai - Semarang - Karimunjawa (PP).

“Dengan ukurannya, KM Kelimutu dapat melewati ombak 4 – 6 meter dengan aman meski mengalami keterlambatan,” kata Kepala Kesekretariatan PT Pelni Opik Taupik pada keterangannya yang diterima wartawan.

Khusus untuk evakuasi wisatawan, kapal dipercepat tiba di Karimunjawa dari seharusnya 30 Desember 2022 menjadi maju lebih cepat pada 27 Desember 2022. Capt. Anwar Noor bertindak sebagai nakhoda KM Kelimutu dengan membawahi 60 kru kapal.

Penugasan penjemputan wisatawan ini diawali oleh surat permohonan Bupati Jepara kepada Kementerian Perhubungan. Selanjutnya Kementerian Perhubungan menugaskan PT. Pelni yang dengan segera melakukan penyesuaian rute dan jadwal kapal terdekat dari Karimunjawa.

"Untuk membantu proses evakuasi, kami secepat mungkin mempersiapkan kapalnya kami juga menambahkan tenaga pengamanan dengan bantuan Ditpolair Kalimantan Tengah," tambah Opik.

Ratusan wisatawan yang dievakuasi itu terjebak berhari-hari tidak bisa kembali dari Karimunjawa karena cuaca buruk. Perahu freedboard yang melayani lintas Jepara-Karimunjawa tidak bisa berlayar karena gelombang tinggi. Selama tertahan di Karimunjawa, keluhan yang paling dirasakan adalah persediaan makanan yang terbatas dan menipis.

Pada tahun 2015 silam, kapal ini juga ditugaskan mengevakuasi 105 wisatawan yang terjebak di Karimunjawa karena cuaca buruk. 

"Sebagai perusahaan negara dengan jumlah armada terbesar di Indonesia, Pelni  sudah sering dipercaya pemerintah untuk terlibat misi penting seperti memasuki wilayah bencana dan membawa relawan maupun kebutuhan pokok. Kami berterima kasih kepada Kementerian Perhubungan yang terus mempercayakan kami melaksanakan tugas mulia seperti ini," ujar Opik. (mg arif)

Editor : Maulana Salman

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut