JAKARTA, iNews.id— Menteri Pertahanan Prabowo Subianto Kembali dipercaya sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (Ketum PB IPSI) periode 2021-2025.
Ini berdasarkan hasil Musyawarah Nasional (Munas) XV di Kabupaten Bogor, Jawa Barat (Jabar), Jumat (17/12/2021).
"Kita ingin membawa pencak silat ke Olimpiade. Untuk itu, kita sangat butuh dukungan dari seluruh pihak. Sedikit demi sedikit, pencak silat dilirik, digandrungi, dan dipelajari bangsa lain," katanya dikutip dari keterangan tertulis.
Keputusan tersebut memperpanjang masa pengabdian Prabowo sebagai Ketum PB IPSI.
Ketum DPP Partai Gerindra ini menjadi pengurus organisasi cabang olahraga (cabor) pencak silat itu sejak 36 tahun silam, dari jabatan wakil ketua umum.
Dengan demikian, Prabowo aktif menjadi pengurus IPSI sejak masih aktif di militer.
Di dalam bukunya berjudul Kepemimpinan Militer: Catatan dari Pengalaman Letnan Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto, dia mengaku, pernah berguru dengan Abah Ishak, pengajar pencak silat aliran Cimande, Bogor.
Banyak prestasi yang diukir selama Prabowo menjadi Ketum PB IPSI. Menjadikan pencak silat sebagai warisan budaya dunia tak benda dan ditetapkan oleh Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan PBB (UNESCO), salah satunya.
Adanya pertandingan cabor pencak silat di Asian Games XVIII di Jakarta-Palembang pada 2018 juga menjadi "kesuksesan diplomasi" Prabowo.
Bahkan Indonesia keluar sebagai juara umum dan pencak silat menyumbang medali emas terbanyak kala itu.
Bagi mantan Danjen Kopassus ini, pencak silat bukan semata olahraga dan seni bela diri, melainkan warisan budaya leluhur bangsa.
Karenanya, dia sangat menekankan pentingnya melestarikan dan mempertahankan eksistensi pencak silat. "Mengurus pencak silat tidak sekadar mengurus olahraga, tetapi merupakan bagian dari upaya bersama untuk mempertahankan dan melestarikan budaya bangsa ini," tuturnya, beberapa waktu silam.
Di sisi lain, Munas XV PB IPSI juga menghasilkan program prioritas berupa mengantar pencak silat agar diakui Komite Olimpiade Internasional (IOC) dengan Program Road to Olympic.
Harapannya, pencak silat dapat dipertandingkan di Olimpiade.
Munas XV PB IPSI diikuti 34 pengurus provinsi (pengprov) dan unsur perguruan, yakni Persaudaraan Setia Hati, Persaudaraan Setia Hati Terate, Keluarga Silat Nasional Indonesia Perisai Diri, Perguruan Silat Nasional Perisai Putih, dan Perguruan Seni Beladiri Indonesia Tapak Suci Putera Muhammadiyah. Kemudian, Phashadja Mataram, Perguruan Pencak Indonesia Harimurti, Persatuan Pencak Silat Indonesia, Persatuan Pencak Silat Putra Betawi, Keluarga Pencak Silat Nusantara, Satria Muda Indonesia, Betako Merpati Putih, Tetada Kalimasada, Perguruan Silat Tenaga Dasar, Persinas ASAD, dan Pagar Nusa.
Editor : Miftahul Arief