get app
inews
Aa Text
Read Next : Kasus Korupsi Bank BJB, KPK Juga Sita Mercedes-Benz Ridwan Kamil

3 Museum Artis Legendaris Indonesia, Nomor 1 Jadi Sarana Pelestarian Budaya Betawi

Minggu, 29 Januari 2023 | 22:56 WIB
header img
Dewi Perssik melihat Deretan Museum Artis Legendaris Indonesia. (Foto: YouTube)

JAKARTA, iNewsSemarang.id - Monumen biasanya dibuat untuk mengenang berbagai mementum penting dalam sebuah sejarah. Baik sejarah mengenai tokoh bangsa, pemuka agama, hingga sejarah perjuangan kemerdekaan dan lain-lain sebagai bentuk peninggalan untuk mengabadikan dan moment dan mengingat sejarah. Termasuk monumen atau museum mengenai sejarah hidup artis legendaris Indonesia.

Kepergiaan artis legendaris Tanah Air boleh jadi masih menyimpan rindu mendalam baik di hati keluarga maupun penggemarnya. Untuk itulah yang melatarbelakangi dibuatnya dereta museum artis legendaris Indonesia sebagai monumen bersejarah sekaligus pelepas dahaga rindu para penggemar dan keluarga.

Meskipun demikian, tak banyak yang tahun kalau di Indonesia terdapat beberapa museum yang sengaja dibangun untuk mengenang artis legendaris Indonesia yang sudah meninggal. Dalam museum itu tersimpan benda-benda kenangan mereka. Penasaran museum siapa saja? 

 

Berikut deretan museum artis legendaris Indonesia:

1. Benyamin Sueb

Benyamin Sueb merupakan salah satu artis legendaris Indonesia yang kiprahnya sudah tidak dapat diragukan lagi. Bahkan, dia merupakan salah satu seniman yang sangat berpengaruh di Indonesia. Dilansir dari laman resmi Dinas Kebudayaan DKI Jakarta, demi mengenang artis legendaris asli Betawi ini, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan akhirnya meresmikan museum yang ada di taman Benyamin Sueb sebagai tempat/sarana pelestarian budaya Betawi pada Sabtu, 22 September 2018 lalu. 

Taman Benyamin Sueb tercetus atas angan-angan almarhum yang ingin membangun wadah kreativitas seni budaya Betawi. Taman Benyamin Sueb yang berlokasi di sebrang Stasiun Jatinegara, Jakarta Timur ini menempati gedung tua peninggalan Eks. Kodim 0505/JT Jatinegara yang berstatus sebagai cagar budaya. 

Setelah diresmikan, Taman Benyamin Sueb memiliki fasilitas antara lain Paviliun cagar budaya sebanyak tiga bangunan di bagian depan dan bangunan penunjang di area belakang. Di dalam Museum Benyamin Sueb sendiri berisi barang-barang peninggalan beliau semasa hidupnya. Adapun beberapa barang tersebut seperti foto-foto, pakaian, poster film, serta benda peninggalan sejarah lainnya. Koleksi museum tersebut sebelumnya sudah disetujui oleh pihak keluarga untuk dapat dilihat masyarakat umum. 

Masuk museum pengunjung disuguhi sejumlah foto dan lukisan Benyamin Sueb. Tidak hanya foto dan lukisan, pengunjung juga dapat melihat pakaian, poster film, dan piala penghargaan seniman Betawi legendaris tersebut. Istimewaya lagi di bagian belakang museum terdapat sebuah taman bermain dan masjid dengan ornamen khas Betawi.

2. Didi Kempot

Penggemar lagu campursari cukup terpukul dengan kepergian Didi Kempot. Hingga kini, lagu-lagu ambyarnya mungkin masih terngiang-ngiang usai dua tahun kepergian sang musisi legendaris ini. Tak hanya meninggalkan warisan lagu-lagu Jawa, pada pengujung tahun 2021, Museum Mini Didi Kempot yang berada di Jalan Kahuripan Utara Raya No 5 RT 4 RW 6, Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, telah diresmikan. 

Melalui museum tersebut, Sobat Ambyar, Kempoters, ataupun Dulur Didi Kempot kini bisa lebih dekat dengan musisi pujaannya itu. Museum Didi Kempot tersebut sendiri terinspirasi dari Museum Nike Ardilla, yang merupakan idola dari istri ketiga alm. Didi Kempot, yakni Yan Vellia. Barang-barang pribadi milik sang maestro pun dipamerkan di museum tersebut. Mulai baju kesehariannya, tas kecil yang sering dibawa show lengkap berserta isinya seperti minyak rambut, rokok, dan koreknya, hingga telepon seluler dan kacamatanya.

3. Nike ardilla

Deretan museum artis legendaris Indonesia, ternyata ada yang meninggal tragis karena kecelakaan salah satunnya Nike Ardilla. Dia merupakan salah satu musisi legendaris Indonesia yang cukup memiliki banyak penggemar pada masanya, bahkan hingga saat ini. Kematian penyanyi asal Bandung tersebut terbilang cukup tragis dan membuat keluarga hingga penggemar syok. Nike meninggal karena kecelakaan di usia yang sangat muda, yakni 19 tahun.

Lantas, untuk mengenang sang idola, para penggemar Nike Ardilla akhirnya meminta keluarganya untuk membangun sebuah museum yang berisi karya hingga barang-barang peninggalannya. Lalu, sebuah rumah kenangan atau lebih dikenal dengan museum Nike Ardilla pun akhirnya diresmikan, tepat pada hari ulang tahun Nike Ardilla yang ke 21. Museum atau Rumah Nike Ardilla (RNA) itu terletak di atas lahan seluas 250 meter di Jl. By Pass Soekarno-Hatta, tepatnya di Kompleks Aria Graha, Jalan Aria Utama no. 1, Desa Cipamokolan, Kecamatan Rancasari, Kota Bandung, Jawa Barat.

Luas bangunannya adalah 500 M2 (dua lantai). RNA diresmikan sendiri oleh ayah Nike, R .Eddy Kusnaedi (kini sudah almarhum), ditandai dengan pemotongan kue ulang tahun oleh Eddy yang kemudian diserahkan kepada Lia Nathalia selaku ketua umum Nike Ardilla Fans Club. Konsep dasar RNA merupakan perpaduan desain ala Planet Hollywood, Hard Rock Cafe, dan museum pada umumnya. Di sana ada ruang pamer dan kamar Nike ada di lantai dua. Isinya antara lain koleksi baju show, aksesoris, foto, sepatu, dan pernak-pernik yang berkaitan atau dimiliki Nike. Bahkan ada pula pintu mobil Nike yang rusak karena kecelakaan.

Editor : Maulana Salman

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut