Semarang, iNewsSemarang.id- Pada hari lahir Nahdlatul Ulama (NU) yang genap satu abad, Sekretaris Umum PP Muhammadiyah , Abdul Mut’i menyampaikan selamat atas kelahiran organisasi masyarakat (ormas) yang menjadi organisasi terbesar dan mampu menentukan masa depan umat, lewat postingan twitternya.
“Secara pribadi dan atas nama PP Muhammadiyah, saya mengucapkan Selamat Hari Lahir NU, 31 Januari 1926- 31 Januari 2023. Sekarang ini, dilihat dari jumlah anggota, NU merupakan organisasi yang terbesar,” ucap Abdul pada akun Twitternya @Abe_Mukti, Selasa (31/1/2023).
Abdul Mut’i menyebut bahwa, dalam konteks politik, atas kedekatan NU dengan Pemerintah, NU diprediksi mampu menentukan masa depan bangsa.
“Dengan jumlah anggota yang sangat besar dan kedekatan dengan Pemerintah, NU memiliki potensi besar menjadi organisasi yang digdaya. Dalam konteks politik NU bisa menadi salah satu pemain utama yang menentukan masa depan umat bangsa,” kata Abdul.
Dia turut menawarkan tiga program utama untuk NU kedepan. Pertama, transformasi menjadi ormas yang berbasis sistem dan budaya good governance.
“Hal demikian akan terwujud apabila NU bisa lebih serius melakukan tiga program utama. Pertama melakukan transformasi jamiyah, menjadi organisasi yang berbasis sistem dan budaya good governanve,” jelasnya.
Program selanjutnya adalah penguatan ekonomi umat dan peningkatan layanan sosial terutama di akar rumput sebagai basis massa NU. Terakhir, NU, kata Abdul dapat memperkuat peran sebagai civil society untuk mempercepat konsolidasi demokrasi di Indonesia.
“Ketiga, memperkuat peran civil society dan civil Islam yang mendorong percepatan konsolidasi demokrasi, pemberantasan korupsi, penegakkan hukum, dan HAM, dan peran masyarakat sipil lainnya,” ucapnya.
Peringatan Harlah 100 Tahun NU akan diselenggarakan di Sidoarjo, Jawa Timur, pada 7 Februari 2023 nanti. Sederet musisi ternama nasional sperti Slank, Tohpati, Addie,MS, Danny Malik, Qori Zulfikar Basyaiban, Haji Rhoma Irama, hingga musisi Internasional Maher Zain turut meramaikan acara Peringatan Harlah 100 Tahun NU.
(Mg/Shinta)
Editor : Maulana Salman