JAKARTA, iNewsSemarang.id - Pria ini berhasil menjadi miliarder dari hasil berjualan kecap. Bumbu dapur atau penyedap makanan berupa cairan berwarna hitam yang rasanya manis atau asin ini kerap digunakan masyarakat di dalam setiap olahan masakannya.
Dalam dunia kuliner, hampir setiap makanan pasti akan memerlukan tetesan kecap untuk melezatkan masakannya. Dimulai dari bakso, siomay, soto, mie ayam, sate, ikan bakar, oseng-oseng, soup dan lainnya kerap kali menggunakan kecap agar masakan lebih terasa nikmat.
Lalu, ketika seseorang memutuskan untuk memulai bisnis berjualan kecap, apakah itu merupakan bisnis yang menggiurkan? Tentu saja, usaha apapun akan menghasilkan pundi-pundi uang yang berlimpah bila dijalani dengan kesungguhan dan keuletan.
Dilansir dari Forbes, Senin (8/3/2021), salah satu contohnya seperti chairman Foshan Haitian Flavoring and Food Pang Kang yang dengan kegigihannya berhasil menjadi pemasok kecap terbesar di China.
Pang Kang menduduki peringkat Nomor 13 dalam daftar orang terkaya China tahun 2020 dengan kekayaan USD25,4 miliar atau setara Rp364,61 triliun (mengacu kurs Rp14.355 per USD).
Pada 2014 lalu, Foshan Haiti Flavouring and Food resmi melakukan IPO di Shanghai Stock Exchange. Saat itu, saham dari perseroan melonjak sebesar 30% dan menjadikan Pang Kang masuk ke dalam daftar jajaran miliarder di dunia.
Selanjutnya, saham Foshan naik 15,16 yuan menjadi 66,41 yuan. Setelah melepas sebagian sahamnya saat IPO, Pang langsung memiliki 71,8 juta saham.
Dia juga memiliki klaim atas saham yang dipegang oleh Grup Haiti, di mana dia memiliki 30% saham. Jika digabungkan, kekayaan Pang saat itu yang terkait dengan Foshan Haiti bernilai lebih dari USD2 miliar.
Editor : Maulana Salman