get app
inews
Aa Text
Read Next : Link Live Streaming PSS Sleman Vs PSIS Semarang di Liga 1 Malam Ini, Klik di Sini!

Bukan Cuma Loenpia! Ini 10 Makanan Khas Semarang, Nomor 4 Dijamin Bikin Berkeringat

Sabtu, 29 April 2023 | 14:39 WIB
header img
Salah satu makanan khas Semarang, Mie Kopyok. (Foto: IST)

SEMARANG, iNewsSemarang.id - Semarang merupakan salah satu kota yang menawarkan banyak destinasi wisata kuliner khas yang enak dan juga populer. Salah satu kulinernya yang paling terkenal adalah cemilan khas berupa Loenpia.

Selain Loenpia, ada banyak sekali makanan khas Semarang yang populer seperti garang asem, tahu gimbal, tahu pong, hingga bandeng presto yang juga wajib dicoba. Pasalnya berkunjung ke suatu daerah tak lengkap rasanya jika tidak mencoba makanan khasnya. 

Makanan-makanan khas tersebut ada yang secara langsung lahir di tanah Semarang maupun hasil akulturasi dari sejumlah budaya. Lantas, makanan apa saja yang termasuk khas Semarang? Untuk lebih jelasnya, simak ulasan berikut ini.

1. Garang Asem

Olahan tradisional garang asem termasuk makanan khas Semarang yang enak berupa ayam dengan kuah santan berbumbu belimbing wuluh dan cabai. Uniknya, ayam dan kuah santan dimasak dengan dimasukkan ke dalam daun pisang terlebih dahulu lalu ditutup atasannya dengan lidi.

Untuk menambah kenikmatannya, biasanya garang asem diberi tambahan nasi hangat, tempe goreng, jeroan ayam yang ditusuk seperti sate, dan perkedel. Kamu bisa di salah satunya ada di restoran dengan alamat di Jalan Gajah Mada.

2. Tahu Gimbal

Dari namanya saja sudah terlihat bahwa tahu gimbal adalah olahan yang terdapat tahu dan gimbal dalam penyajiannya. Namun lebih dari itu, lantaran terdapat potongan lontong dan kol yang disiram bumbu kacang dan petis dalam satu porsinya.

Jika belum kenal apa itu gimbal, maka gimbal adalah olahan udang yang diberi tepung, atau mirip dengan bakwan udang. Untuk menikmati satu porsi tahu gimbal, biasanya akan dinikmati dengan kerupuk udang yang terkenal renyah.

Di Semarang sendiri, kedai penjual tahu gimbal cukup menjamur, namun warung Pak H Edy menjadi yang direkomendasikan oleh pemerintah kota Semarang. Kamu bisa ke Jalan Pahlawan di depan departemen sosial Semarang untuk berkunjung ke warungnya pak H Edy.

3. Soto Bangkong


Salah satu makanan khas Semarang, Soto Bangkong. (Foto: IST)

Soto bangkong adalah olahan soto yang terdapat di Rumah makan Jalan Brigjen Katamso Semarang. Nama bangkong sendiri diambil dari tempat pendirian dari soto yang telah ada sejak 1950 ini, yakni Perempatan Bangkong.

Perbedaan makanan asli Semarang ini adalah kuahnya yang bening walaupun warnanya agak cokelat. Soto yang disajikan dengan mangkuk kecil namun agak tinggi ini, diberi isian berupa suwiran ayam, irisan tomat, tauge, bihun, serta taburan bawang merah dan putih di atasnya.

Kuah dari soto ini bisa digabung dengan nasi maupun dipisahkan dari nasi, terserah sesuai selera. Untuk menambah rasa, bisa juga memesan tambahan seperti sate ayam, perkedel, sate telur puyuh, sate kerang, tahu, dan tempe.

4. Mie Kopyok

Mie kopyok adalah makanan dengan bahan utama mie lalu ditambah dengan tetelan daging dengan tambahan lauk berupa tahu dan kerupuk gendar. Gendar merupakan kerupuk yang terbuat dari adonan nasi dengan rasa renyah nan gurih.

Nama mie kopyok bukanlah nama satu-satunya, karena ada nama lain yang melekat pada makanan ini, seperti mie lontong dan mie teng-teng.

Untuk nama terakhir diberikan karena dulunya makanan ini dijual dengan cara membunyikan piring sehingga menghasilkan suara “teng teng teng” untuk menarik pembeli dari gerobak-gerobak penjual.

Selain mie, dalam satu porsi mie kopyok ditambah juga dengan irisan lontong, sehingga disebutlah mie lontong.

Pembuatannya hanyalah dengan mencelupkan mie basah dan kecambah ke dalam air mendidih, lalu menaruhnya di piring setelah irisan lontong dan tahu pong dimasukkan. Uniknya lagi, mie ini diberi kuah dengan bumbu putih yang telah diulek, lalu diberi tambahan irisan bawang goreng dan kecap di atasnya.

5. Tahu Petis

Dari namanya saja sudah terlihat bahwa tahu petis adalah makanan pedas dengan bahan dasar tahu kemudian diberi isian petis.

Untuk memberi petis ke dalamnya, tahu harus terlebih dahulu disayat, namun jangan sampai terbelah, baru diisi dengan petis.

Salah satu penjualnya adalah tahu petis prasojo yang ada di dekat simpang lima yang buka sampai sore.

6. Loenpia Semarang

Sebagai kota Loenpia, rasanya kalau berkunjung ke Semarang tanpa mencicipi lumpia serasa seperti belum pernah ke sana.


Loenpia, salah satu makanan khas Semarang (Foto : Instagram @lumpiasemarang_mini.)

Makanan ini dibuat dengan adonan tepung yang dibuat bundar kemudian diberi isian lalu dilipat dan digulung, baru digoreng di minyak panas.

Isian dari makanan dengan nama lain Loenpia ini adalah daging ayam, bawang putih, telur orak-arik, ebi, kecap, potongan sayuran, bahkan rebung.

7. Tahu Pong

Beberapa waktu lalu, ada tahu bulat yang digoreng dadakan dengan harga 500-an dan sudah pasti kehalalannya. Namun jauh sebelum itu ternyata ada makanan khas Semarang bernama tahu pong dengan persamaannya adalah terbuat dari tahu dengan isian sama-sama kopong.

Tidak hanya itu, bentuk keduanya juga sama, yakni bulat, walaupun tahu pong tidak sebulat tahu bulat. Namun tetap saja ada perbedaannya, yakni pada cara penyajian dan memakannya.

Untuk tahu pong sendiri, biasanya akan dimakan bersama dengan gimbal udang (bakwan udang dengan bentuk pipih) dan sambal rawit pedas untuk dicocol. Di Semarang ada yang menjualnya di Jalan Gajah Mada No. 63B.

8. Spekoek

Bagi yang belum tahu tentang spekoek, maka spekoek adalah nama beken dari kue tradisional bernama lapis legit. Kue dengan ciri khas warna cokelat dan kuning yang berlapis-lapis itu memiliki rasa legit sesuai namanya.

Di Semarang banyak sekali produsen yang membuat varian baru lapis legit. Sebut saja spekoek puding, yaitu puding dengan isian irisan spekoek. Lalu ada lapis semarang yang merupakan perpaduan antara lapis legit dengan lapis mandarin dengan rasa keju.

Kamu dapat membelinya di toko spekkoek waiki di Jl. Senjoyo II No.1, Bugangan, Semarang. Atau di beberapa toko oleh-oleh khas Semarang dengan varian dan bentuk lain.

9. Roti Ganjel Rel

Salah satu roti khas Semarang yang kini mulai sulit ditemukan adalah roti ganjel rel karena mulai sedikit peminatnya.

Bentuk dari panganan ini mirip dengan alat musik gambang dengan bentuk kotak warna cokelat bertabur wijen di sekelilingnya.

Karena bentuknya yang mirip gambang itulah, roti ini juga sering disebut roti gambang. Sedangkan asal usul penamaan roti ganjel rel adalah teksturnya yang keras dan alot seperti ganjalan rel kereta api.

Selain itu, jika dilihat dengan seksama, roti yang telah ada sejak zaman Hindia Belanda ini juga mirip ganjalan rel.

10. Bandeng Presto

Bandeng presto merupakan olahan dari ikan bandeng yang dimasak dengan cara presto untuk menghilangkan duri atau melunakkan duri pada ikan tersebut.

Presto sendiri adalah cara memasak menggunakan tekanan tinggi dari uap air, biasanya dimasak dengan panci presto atau panci yang dapat dikunci rapat agar air tidak meluap.

Editor : Maulana Salman

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut