get app
inews
Aa Text
Read Next : Profil 4 Menteri-Wamen Kabinet Merah Putih Lulusan SMA Taruna Nusantara, Ada AHY hingga Sudaryono

Merapat ke Pesantren NU, Pengamat Sebut Prabowo Evaluasi Kekalahannya di Pilpres 2019

Minggu, 30 April 2023 | 23:18 WIB
header img
Prabowo Subianto saat berkunjung ke Pondok Pesantren API Syubbanul Wathon Tegalrejo, Magelang, Jumat (23/9/2022). Foto: Istimewa

SEMARANG, iNewsSemarang.id – Kunjungan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto ke sejumlah pesantren menjelang Pemilu 2024, dinilai sebagai langkah strategis untuk mendulang dukungan dari basis suara NU dan sekaligus mengevaluasi kekalahannya pada Pilpres 2019.

Meskipun Prabowo yang didampingi Sandiaga Uno pada Pemilu 2019 mendapatkan dukungan dari kalangan tokoh Islam yang tergabung dalam Presidium Alumni (PA) 212 dan FPI, namun masih kalah dari pasangan Jokowi-Ma’ruf Amien yang didukung sejumlah tokoh dan kiai Nahdlatul Ulama (NU).

“Nampaknya itu menjadi evaluasi karena sebelumnya didukung oleh ulama tapi kalah. Karena ulama yang mendukungnya, memiliki pendukung yang minimalis. Tidak seperti ulama di NU,” ungkap Mukhlas Syarkun, penulis buku Ensiklopedi Gus Dur, dalam wawancara yang disiarkan kanal Youtube Padasuka TV, beberapa hari lalu.

Mukhlas menyebut langkah Prabowo menyambangi tokoh pesantren sebagai langkah yang cerdas untuk mendapatkan dukungan dari basis suara NU.

Menurutnya potensi suara NU sangat besar dan rill.  Dari total 80 persen penduduk Indonesia yang beragama islam, mayoritas terafiliasi dengan NU sebagai ormas Islam terbesar di tanah air.    

Lebih lanjut dia mengutip hasil penelitian Majelis Ulama Indonesia (MUI) bahwa hanya 35 persen penduduk muslim di Indonesia yang bisa mengaji. Dalam 35 persen tersebut diisi kaum santri merujuk pada teori orientalis yang mengelompokkan struktur masyarakat ke dalam tiga kategori yakni kaum santri, kejawen dan abangan.

“Karena itu, Prabowo mencoba mendekati islam santri, dalam arti masyarakat nahdliyin. Ini juga yang memenangkan Jokowi pada Pilpres kemarin. Prabowo nampaknya lagi melakukan evaluasi untuk mengonsolidir suara riil,” terangnya.

Terkait peluang Prabowo mendapatkan dukungan dari kantong-kantong suara NU, menurutnya Menteri Pertahanan itu memiliki kedekatan dengan sejumlah tokoh yang bisa menghubungkan dengan kantong-kantong suara NU. Dalam tradisi NU, menggunakan perantara tokoh ini dikenal dengan istilah wasilah.

Di antara tokoh tersebut adalah KH Irfan Yusuf Hasyim atau Gus Irfan, putera dari KH Yusuf Hasyim, keluarga KH Hasyim Asyari pendiri Nahdlatul Ulama.

“Gus Irfan menampilkan wajah baru Prabowo di Pilpres mendatang, dengan wajah santri. Memang ini agak senyap, tapi ibarat perangkap ikan, ini ceruknya cukup dalam. Dan orang NU itu sangat dinamis dalam pilihan politik,” pungkasnya.

Diketahui, beberapa waktu lalu Prabowo mengunjungi pesantren Tebuireng di Jombang, Jawa Timur. Dalam kunjungannya itu, Prabowo yang didampingi Gus Irfan berziarah ke makam KH Abdurrahman Wahid.

Tak hanya mendampingi, cucu dari pendiri NU itu juga memberikan testimoni positif terkait sosok Prabowo yang disebutnya memiliki kedekatan dengan Gus Dur. Salah satunya mengutip perkataan mendiang Presiden RI ke-4, bahwa Prabowo sebagai sosok yang paling ikhlas mengabdi untuk kepentingan rakyat.

"Saya mengutip ucapannya Gus Dur, beliau pernah mengatakan Pak Prabowo jadi presiden di usia tua, Insya Allah 2024," tutur salah satu cucu dari pendiri NU KH Hasyim Asyari yang juga keluarga besar Ponpes Tebuireng.

Selain ke Tebuireng, Prabowo juga mengunjungi pesantren API Tegalrejo di Magelang, Jawa Tengah, Jumat (23/9/2022). Didampingi Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dan sejumlah petinggi parpol yang telah menyatakan berkoalisi dengan Partai Gerindra itu, Prabowo didoakan menjadi presiden.

"Gus Dur pernah ngendiko bahwa Pak Prabowo ini adalah pemimpin bangsa yang ikhlas, maka dengan keikhlasannya kita doakan bersama-sama ke depan pak Prabowo menjadi pemimpin republik Indonesia yang kita cintai," ungkap Pengasuh Pondok Pesantren API Asri Tegalrejo KH. Muhammad Yusuf Chudlori.

Editor : Sulhanudin Attar

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut