SEMARANG, iNewsSemarang.id - Puluhan orang kecele dengan adanya pengobatan Ida Dayak yang tersebar melalui brosur dan media sosial di Kota Semarang. Dalam info yang beredar, pengobatan Ida Dayak akan dilaksanakan mulai tanggal 8 Mei hingga 10 Mei 2023 bertempat di dua tempat yakni Gedung Gris Jalan Majapahit dan Aloon-aloon Masjid Agung Kauman Semarang.
Salah satu warga yang termakan info hoax adalah Siswanto (57), warga Ungaran Kabupaten Semarang. Ditemui di lokasi depan Aloon-aloon masjid kauman Johar, dirinya mengaku kecele dengan berita yang didapatkannya dari media sosial tentang adanya pengobatan Ida Dayak di kota Semarang.
"Saya dapat info dari media sosial dan getuk tular dari teman-teman katanya di Aloon-aloon Johar sini ada pengobatan Ida Dayak. Eh setelah tak cek ternyata hoax," ucapnya kepada iNewsSemarang.id di depan Aloon-aloon Johar, Senin (8/5/2023) siang.
Siswanto mengatakan, jika kedatangannya ke tempat tersebut sebenarnya ingin mengantarkan ibunya yang sudah hampir dua tahun sakit pada kakinya untuk berobat ke Ida Dayak.
"Saya buka di YouTube ada ibu yang mengobati dengan joget-joget itu lho mas. Saya kasihan lihat ibu kesakitan jalan pakai tongkat, makanya ingin ikut berobat kesini, tapi ternyata malah hoax," ungkap pegawai kantor pos di kawasan Simpang Lima tersebut.
Selain Siswanto, terdapat puluhan orang dari luar kota juga mengalami hal yang sama. Sebagian dari mereka bahkan sudah datang sejak subuh di tempat tersebut.
"Itu tadi sudah disiarkan dari masjid sini bahwa berita itu tidak benar. Dari luar kota tadi banyak ada yang dari Pekalongan, Pati membawa bus kecil, travel dan mobil pribadi," terang Angga, salah satu pengelola di Masjid Agung Kauman Semarang.
Angga mengatakan, petugas dari Kepolisian dan TNI juga sudah hadir memberikan imbauan langsung serta melalui pengeras suara masjid kepada masyarakat yang sudah terlanjur datang untuk segera pulang. Dalam imbauan tersebut, anggota Bhabinkamtibmas didampingi Babinsa mengatakan bahwa pengobatan Ida Dayak di Aloon-aloon Johar adalah hoax.
Menanggapi kejadian tersebut, Kapolsek Semarang Tengah Kompol Indra Romantika mengatakan, berita yang beredar melalui brosur dan media sosial yang menyebutkan Ida Dayak akan membuka pengobatan di Aloon-aloon Johar adalah hoax. Menurutnya, pihak kepolisian sampai sekarang belum menerima pemberitahuan rencana kegiatan pengobatan Ida Dayak di kota Semarang.
"Jadi langkah yang pertama kali dilakukan pada pagi tadi sudah dipatroli oleh anggota dipimpin langsung oleh Kanit Binmas Polsek Semarang Tengah. Oleh beliau sudah diberikan imbauan melalui mikrofon supaya didengarkan oleh masyarakat di sekitar Aloon-aloon Johar. Sudah diimbau bahwasanya kegiatan datangnya Ibu Ida Dayak untuk pengobatan itu tidak benar," ujar Kompol Indra Romantika kepada iNewsSemarang.id melalui sambungan telepon.
Kapolsek mengimbau kepada masyarakat yang sudah terlanjur datang ke lokasi untuk segera kembali ke rumah masing-masing, dan meminta supaya menginformasikan kepada kawan-kawan atau saudara-saudaranya yang dikenal untuk tidak datang ke Semarang karena informasi terkait kedatangan Ida Dayak adalah tidak benar.
"Langkah kami berikutnya adalah dari Polsek Semarang Tengah akan membuat MMT besar yang nanti akan ditempelkan di gapura arah masuk ke masjid Kauman dan ditempelkan tepat di pintu masuknya Aloon-aloon Johar kalau berita tersebut tidak benar. Upaya lain selain secara real di lapangan kita pasang MMT juga kita sebarluaskan melalui media sosial baik di Instragram, kemudian seluruh anggota kita kirim gambar terkait berita hoax kedatangan ibu ida untuk dibuatkan status kemudian disebarluaskan melalui bhabinkamtibmas masing-masing ke wilayahnya," pungkas Kompol Indra Romantika. (Mualim)
Editor : Sulhanudin Attar