SEMARANG, iNewsSemarang.id - Dua pemain pilar PSIS Semarang, Adi Satryo dan Alfeandra Dewangga terpaksa dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan intensif usai melakoni pertandingan melawan Arema FC di Stadion Jatidiri, Rabu (9/8/2023).
Dokter tim PSIS, Radityo Haryo Yudhanto mengungkapkan Adi Satryo mengalami masalah pada pencernaan dan sudah merasakan sebelum dan pada saat pertandingan berlangsung.
"Adi mengalami masalah di pencernaan sakit diare dan muntah. Sebelum pertandingan sudah tidak enak badan dan dipaksa untuk main dan saat pertandingan pun dia juga sudah mengeluh namun Alhamdulillah tetap bisa tampil full 90 menit," kata Radit, Kamis (10/8).
"Setelah itu kami bawa di klinik untuk ditangani lebih lanjut untuk diinfus dan diobservasi. Setelah ini kami cek ada Demam Berdarah (DB) atau tipes di laboratorium terkait adanya penurunan trambosit atau tidak," ujarnya.
Sementara Dewangga, pemain berusia 22 tahun ini mengalami cedera pada hamstring dan pada laga kemarin harus ditarik keluar di menit ke-82 dan digantikan oleh Delvin Rumbino.
Sama seperti Adi, Dewangga juga semalam dibawa ke rumah sakit untuk melakukan pemeriksaan lanjutan.
"Untuk Dewangga ada nyeri pada paha belakang sama betis atas dekat dengan lutut. Sebenarnya sudah lama tapi kemarin kambuh lagi dan kena tackle. Semalam sudah dibawa ke rumah sakit memang ada spesifik injury. Dari analisis awal ada masalah di hamstring, jika tidak membaik dalam waktu dekat akan dilakukan MRI," jelas Radit.
Sementara itu, CEO PSIS, Yoyok Sukawi mengatakan terkait kondisi dua pemainnya yang juga kebetulan mendapat panggilan Timnas U-23 untuk persiapan Piala AFF U-23 ini.
"Pada dasarnya, kami sangat support dan mendukung apabila ada pemain dipanggil Timnas. Dari dulu kita tidak pernah menghalangi,” kata Yoyok.
“Namun Adi sakit dan sudah dapat pemeriksaan lanjutan sehingga dia harus benar-benar istirahat dalam beberapa hari ke depan. Untuk Dewangga, kami akan tetap berangkatkan ke Jakarta supaya dokter Timnas juga bantu check kondisinya seperti apa," ujarnya.
Editor : Maulana Salman