get app
inews
Aa Text
Read Next : Tak Bisa Merasakan Nikmatnya Rasa Masakan, Ashanty Khawatir Hingga Depresi

Wajib Tahu! Ini Penjelasan Tentang Penyakit Sinusitis dan Cara Penanganannya

Kamis, 31 Agustus 2023 | 06:23 WIB
header img
Ilustrasi tindakan operasi pada pasien. Foto Pixabay

Banyak yang belum memahami tentang apa penyakit sinusitis dan cara penangannnya, padahal penyakit tersebut berpotensi menyerang siapa saja. Dengan mengetahui lebih dini penyakit sinusitis tentu akan memudahkan pihak medis untuk menangani penyakit yang menyerang organ kepala tersebut.

Lantas, apa sebenarnya penyakit sinusitis dan apa saja gejalanya? Apakah sinusitis dapat sembuh dengan sendirinya atau memerlukan tindakan operasi? berikut penjelasan lengkap dari dokter spesialis THT RSUP Dr.Kariadi Semarang, dr. Desy Iriani, SpTHT BKL.

Apa itu Rinosinusitis?

Sinusitis atau istilah tepatnya rinosinusitis adalah peradangan di mukosa hidung dan sinus paranasal yang bisa disebabkan oleh infeksi atau non infeksi (seperti alergi, polutan, kelainan anatomi dan lain lain). 

Manusia mempunyai 4 pasang sinus di area kepala terutama wajah, sebagaimana tampak dalam gambar berikut ini.

4 pasang sinus di area kepala. Foto Wikipedia

Apa Saja Gejala Rinosinusitis?

Gejala rinosinusitis yang penting yaitu hidung tersumbat di satu sisi atau keduanya, pilek yang berwarna (kuning atau kehijauan) kadang berbau atau lendir di belakang tenggorok, dan gangguan penghidu. “Apabila ada 2 dari 4 gejala tersebut maka anda dikatakan bergejala sinusitis,” jelas dr. Desy Iriani, SpTHT BKL, Selasa (30/8/2023).

Dokter THT akan melanjutkan beberapa pemeriksaan fisik dan salah satu yang terpenting yaitu pemeriksaan nasoendoskopi (teropong hidung) untuk memastikan diagnosis rinosinusitis, namun bila pemeriksaan ini tidak ada di fasilitas kesehatan anda, dokter dapat memberikan obat sesuai dengan gejala dan pemeriksaan fisik sederhana yang dapat dikerjakan di layanan faskes tingkat satu. 

Kapan Rinosinusitis Memerlukan Pemeriksaan CT Scan?

Rinosinusitis perlu pemeriksaan CT scan pada kondisi-kondisi tertentu, yaitu bila menyebabkan komplikasi pada mata atau otak, pada sinusitis yang tidak sembuh setelah mendapat terapi yang adekuat, pada sinusitis yang dicurigai terdapat tumor atau keganasan, atau untuk persiapan operasi. 

dr. Desy Iriani, SpTHT BKL menambahkan, CT scan merupakan syarat penting  sebagai panduan dokter saat melakukan operasi. 

Bagaimana Tatalaksana Rhinosinusitis?

Rinosinusitis ternyata dapat diobati dengan beberapa cara. “Rinosinusitis dapat diobati dengan medikamentosa (obat-obatan) baik obat oral maupun obat melalui hidung dan atau dengan operasi,” papar dr. Desy Iriani, SpTHT BKL.

Pertolongan pertama yang sangat aman yang dapat anda lakukan di rumah adalah dengan cuci hidung. Cairan yang digunakan untuk cuci hidung yaitu cairan garam isotonis yang sesuai dengan konsentrasi cairan tubuh manusia. Pembuatan cairan sendiri dengan garam dapur tidak direkomendasikan karena dikhawatirkan ada mineral lain yang justru iritasi terhadap mukosa hidung. 

Apakah Rinosinusitis Dapat Sembuh Sendiri?

Ada 2 klasifikasi rinosinusitis berdasarkan lama penyakit, yaitu akut dan kronis. Pada rinosinusitis akut yang disebabkan virus dapat sembuh sendiri dalam arti tidak memerlukan terapi antibiotik atau bahkan pembedahan. Anda cukup minum obat-obatan simptomatis, vitamin, istirahat dan cuci hidung. 

Namun apabila di atas 5 hari keluhan menetap atau memberat disertai dengan tambahan gejala infeksi bakteri seperti nyeri, pilek yang berubah warna, demam, keluhan lain yang memberat dua kali lipat atau pemeriksaan laboratorium yang menunjukkan gejala bakteri, maka anda perlu diterapi antibiotik.
Sedangkan, pada rinosinusitis kronis, jarang memerlukan antibiotik.

“Kecuali bila terdapat gejala infeksi bakteri,” jelas dr. Desy Iriani, SpTHT BKL.

Kapan Rinosinusitis Memerlukan Operasi?

Ada beberapa kondisi perlu dilakukan operasi, diantaranya yaitu bila pasien telah diterapi obat-obatan namun tidak mengalami perbaikan, bila rinosinusitis disebabkan oleh kelainan anatomi, atau bila rinosinusitis menyebabkan komplikasi lain ke area sekitar misalnya mata (dengan gejala pandangan kabur, mata bengkak) dan otak (nyeri kepala hebat, kejang). 

“Konsultasikan keluhan anda pada dokter THT untuk mendapatkan tatalaksana yang tepat,” pungkas dr. Desy Iriani, SpTHT BKL.

Editor : Miftahul Arief

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut