get app
inews
Aa Text
Read Next : Kisah Laksamana Cheng Ho, Penjelajah China yang Bentuk Warga Tionghoa Islam Pertama di Nusantara

5 Hal yang Bisa Membatalkan Syahadat Seorang Muslim, Nomor 1 Syirik

Senin, 11 September 2023 | 08:18 WIB
header img
Kalimat syahadat. Foto/Ilustrasi: Ist

JAKARTA, iNewsSemarang.id - Syahadat merupakan rukun Islam yang pertama berupa dua kalimat yang diucapkan apabila seorang akan memeluk agama Islam. Namun, ada beberapa hal yang bisa membatalkan syahadat seorang muslim salah satunya syirik. 

Bacaan syahadat: 

أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ الل 

“Asyhadu an laa ilaha illallah, wa asyhadu anna muhammadar rasulullah”.

Artinya: "Saya bersaksi bahwa tiada Tuhan yang wajib disembah kecuali Allah, dan saya bersaksi bahwa Nabi Muhammad itu utusan (Rasul) Allah." 

Pada statusnya yang sangat penting dalam Islam, seorang Muslim wajib menjaga syahadatnya dari hal-hal yang berpotensi membatalkannya. Sejalan dengan hal ini, seorang Muslim juga dianjurkan untuk sering kembali membaca syahadat. 

Alasannya karena bisa saja sewaktu-waktu syahadat yang sempat kita baca itu batal tanpa disadari. Lantas, apa sajakah hal-hal yang dapat membatalkan syahadat ? Berikut beberapa di antaranya. 

Hal yang Membatalkan Syahadat 

1. Syirik 

Syirik adalah dosa terbesar dalam Islam selain meninggalkan sholat wajib. Merujuk pada pengertiannya, syirik ini merupakan perilaku seorang Muslim yang menyekutukan Allah SWT. Adapun jenisnya sendiri beragam, ada syirik dalam berdoa atau meminta kepada selain Allah, syirik dalam ketaatan, syirik dalam tujuan, dan lainnya. Allah SWT pernah berfirman: "Allah tidak akan mengampuni dosa syirik (mempersekutukan Allah dengan sesuatu), dan Dia mengampuni dosa selain itu bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan barangsiapa mempersekutukan (sesuatu) dengan Allah, maka sungguh, dia telah tersesat jauh sekali." (Qs. An-Nisa: 116)

2. Mengabaikan Ketentuan Allah SWT 

Umat Islam wajib menaati ketentuan Allah SWT dan menjauhi segala larangannya. Jika mereka terus bersikeras menolak ajaran dan hukum Allah, maka dia akan masuk kategori orang kafir. "...Barangsiapa tidak memutuskan dengan apa yang diturunkan Allah, maka mereka itulah orang-orang kafir." (Qs. Al Maidah: 44). 

3. Meyakini Petunjuk yang Lebih Baik dari Sunnah Nabi Muhammad SAW 

Pada kalimat syahadat, ada salah satunya yang menjelaskan kesaksian kita bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah. Lantas, bagaimana bisa seorang Muslim justru meyakini adanya petunjuk lain yang lebih baik dari ajaran Rasul setelah sebelumnya bersaksi demikian. Meyakini adanya petunjuk yang lebih sempurna daripada nabi juga bisa menjadikan seorang Muslim batal syahadat. Dalam kasus ini, mereka biasanya lebih percaya dengan peraturan atau hukum thaghut daripada syariat Islam yang telah dibawa Nabi SAW. 

4. Menghina Islam 

Ada banyak kriteria yang termasuk dalam ketentuan ini. Bisa jadi orang itu menghina Allah, Nabi Muhammad, Al-Qur'an, agama Islam, malaikat, dan lainnya yang masih berhubungan. 

Allah SWT pernah berfirman: "Dan jika kamu tanyakan kepada mereka (tentang apa yang mereka lakukan itu), tentulah mereka akan menjawab: "Sesungguhnya kami hanyalah bersenda gurau dan bermain-main saja". Katakanlah: "Apakah dengan Allah, ayat-ayat-Nya dan Rasul-Nya kamu selalu berolok-olok?" Tidak usah kamu minta ma'af, karena kamu kafir sesudah beriman. Jika Kami memaafkan segolongan daripada kamu (lantaran mereka taubat), niscaya Kami akan mengazab golongan (yang lain) disebabkan mereka adalah orang-orang yang selalu berbuat dosa." (Qs. At-Taubah: 65,66). 

5. Murtad 

Murtad adalah meninggalkan atau keluar dari sebuah agama. Dalam Islam, hal ini diartikan sebagai orang Muslim yang kemudian keluar dari agamanya dengan sukarela. Ketika memilih untuk murtad, orang tersebut secara langsung telah keluar dari Islam dan syahadat yang pernah dibacakannya pun telah menjadi batal. Ada banyak penyebab seseorang murtad, di antaranya adalah karena kurangnya iman di dalam dirinya. Itulah beberapa hal yang bisa membatalkan syahadat seorang Muslim.

Editor : Maulana Salman

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut