get app
inews
Aa Read Next : Suhu Udara Kota Semarang Semakin Panas, Kurangi Aktivitas di Jam Ini!

BMKG Prediksi Suhu 40 Derajat Celcius Masih Berpotensi Landa Indonesia

Senin, 02 Oktober 2023 | 15:35 WIB
header img
BMKG ungkap potensi suhu 40 derajat Celsius terjadi di wilayah Indonesia. (Ilustrasi/Freepik)

JAKARTA, iNewsSemarang.id - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan rata-rata suhu harian per 1 Oktober pukul 07.00 WIB hingga 2 Oktober pukul 07.00 WIB, suhu tertinggi mencapai 36,6 derajat Celsius. Cuaca panas terik itu masih akan melanda sejumlah wilayah Indonesia.

“Kalau dari tanggal 29 September pukul 7 pagi hingga 30 September, itu tercatat suhu tertinggi mencapai 38 ya. Beberapa hari yang lalu selama 2 hari terakhir ini suhu tertinggi mencapai 36,6 derajat Celsius. Jadi ada sedikit penurunan ya,” ucap Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, dalam keterangannya, Senin (2/10/2023).

Dari laporan BMKG, suhu tertinggi dalam 2 hari terakhir ini terpantau di Stasiun Klimatologi Jawa Tengah yang mencapai 36,6 derajat Celsius, Stasiun Klimatologi Sumatera Selatan 36,4 derajat Celsius, Stasiun Meteorologi Kertajati 36,3 derajat Celsius, Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Emas 36,3 derajat Celsius, dan di Stasiun Meteorologi H As Hanandjoeddin 36,3 derajat Celsius.

Sementara itu, Dwikorita mengatakan, pihaknya memprediksi suhu udara hingga 40 derajat Celsius masih bisa terjadi di beberapa wilayah Indonesia, misalnya di Stasiun Karel Satsuit Tubun di Kabupaten Maluku Tenggara.

“Kami memprediksi sebetulnya masih memungkinkan mencapai suhu 40 derajat Celsius di beberapa wilayah Indonesia misalnya di Stasiun Karel Satsuit Tubun di Kabupaten Maluku Tenggara. Jadi, meskipun hari ini mulai menurun, namun potensinya bisa sampai 40 derajat Celsius,” kata Dwikorita.

Ia menjelaskan, cuaca panas terik juga mempengaruhi besar kecilnya radiasi sinar UV yang mencapai permukaan bumi.

“Itu dinyatakan dengan indikator nilai indeks UV ya, mulai dari low itu indeksnya dari 0 sampai 2, moderat dari 3 sampai 5, high 6 sampai 7, very high itu 8 sampai 10, dan 11 ke atas itu ekstrem,” tuturnya.

“Secara umum pola harian itu dimulai pagi hari itu masih low, kemudian semakin siang itu mencapai haigh dan very high, itu sangat tinggi bahkan ekstrim itu dapat terjadi ketika intensitas radiasi matahari paling tinggi di siang hari antara pukul 12 hingga 15 waktu setempat dan kemudian trennya akan turun kembali menjadi rendah low di sore hingga malam hari,” ujarnya.

“Dengan adanya intensitas UV yang bisa mencapai high, kami imbau masyarakat juga ini selalu melindungi diri atau menggunakan tabir surya setiap hari,” tutur Dwikorita.

Editor : Maulana Salman

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut