get app
inews
Aa Read Next : Paguyuban Pedagang dan Komunitas Senam Ngaliyan Dukung Ita Maju Pilwakot Semarang

Bocah Kelas 6 SD di Semarang Timur Meninggal Tak Wajar, Diduga Korban Asusila

Rabu, 01 November 2023 | 14:05 WIB
header img
Rumah duka di Kelurahan Kemijen, Kecamatan Semarang Timur. (Ist)

SEMARANG, iNewsSemarang.id – Polisi melakukan penyelidikan atas meninggalnya seorang bocah perempuan DK (12) warga Kelurahan Kemijen, Kecamatan Semarang, kota Semarang, Rabu (1/11/2023).

Bocah yang masih duduk di kelas 6 sekolah dasar itu diduga meninggal dunia dengan kondisi tidak wajar.

Ketua RW 11 Kelurahan Kemijen Agus Dwi Cahyono mengatakan dia mendapat informasi sekira pukul 07.00 WIB pagi tadi, bahwa korban meninggal di RS Pantiwilasa Citarum sekira pukul 03.30 WIB.

“Kami kemudian telepon Bhabinkamtibmas,” katanya.

Dia mengatakan, informasi awal dari pihak keluarga korban sempat demam kemudian dibawa ke RS tersebut. Namun, nyawanya tak tertolong. Saat dilakukan pemeriksaan luar jenazah, ada tanda kematian tidak wajar.

Korban merupakan siswi kelas 6 SD. Dia kali terakhir terlihat tiga hari yang lalu bermain sepeda listrik bersama teman-temannya di kampung. Namun, dua hari terakhir tak terlihat sebab sakit.

“Artinya ada sesuatu apa saya enggak tahu, itu informasi dari salah satu paman korban,” ungkapnya.

Informasi yang dihimpun, korban dilarikan ke RS Pantiwilasa Citarum menjelang Subuh. Korban kemudian dinyatakan meninggal di sana. Dokter jaga setempat menghubungi piket Reserse Kriminal (Reskrim) Polrestabes Semarang karena mendapati kejanggalan di kematian korban.

Kemudian jenazah bocah malang tersebut dibawa ke RSUP dr Kariadi Semarang untuk pemeriksaan forensik dan autopsi. Informasi awal yang diterima, ada dugaan pelecehan seksual di tubuh korban. 

Unit Inafis (Identifikasi TKP) Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Semarang juga mendatangi rumah duka, kamarnya dipasang police line.

Kapolsek Semarang Timur Iptu Iwan Kurniawan menyebut kasusnya masih dalam penyelidikan.

“Kami masih menunggu hasil autopsi (mengenai penyebab kematian korban),” ujarnya. 

Editor : Maulana Salman

Follow Berita iNews Semarang di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut