SURABAYA, iNewsSemarang.id - Jajaran Kanwil Kemenkumham Jateng mengunjungi Kanwil Kemenkumham Jawa Timur di Kota Surabaya, Jawa Timur.
Satker pimpinan Tejo Harwanto itu tampak haus mencari ilmu demi pelayanan publik untuk masyarakat luas semakin maksimal dan optimal.
Rombongan Kanwil Kemenkumham bermaksud untuk melakukan studi banding atas inovasi pelayanan publik dan capaian target kinerja di sana.
Kehadiran Tejo Harwanto dan rombongan di Kota Pahlawan diterima langsung oleh Kepala Kantor Wilayah Jawa Timur, Heni Yuwono bertempat di aula Raden Wijaya, Jumat (24/11/2023).
Pertemuan tersebut berlangsung hangat, selaku tuan rumah Heni mengucapkan terima kasih atas kepercayaan Kanwil Jateng untuk melakukan studi banding di Kanwil Kemenkumham Jatim.
"Terima kasih kepada jajaran Kanwil Kemenkumham Jateng yang telah menyambangi kami untuk melakukan studi banding," katanya.
"Sepertinya kurang cocok kalo dinamakan studi banding pertemuan ini, ojo dibanding-bandingke, mungkin dinamakan saja tukar strategi, karna Kanwil Jateng menurut kami sudah sangat luar biasa," tambahnya.
Melanjutkan sambutannya, Heni kemudian memperkenalkan lingkup kerja Kanwil Kemenkumham Jatim yang terdiri dari 63 UPT.
"Di sini ada 63 UPT, pegawai kami berjumlah 4.520 orang sedangkan warga binaan pemasyarakatan hampir 27 ribu," ujar Heni.
"Alhamdulillah kami juga sudah meraih Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM)," imbuhnya.
Selain memperkenalkan UPT yang ada di Jatim, Pria asli Kebumen itu berharap forum seperti ini bisa menjadi media silahturahmi.
"Saya berharap kegiatan studi banding ini juga bisa menjadi sarana untuk memperkuat tali silaturahmi diantara kita," terang Heni.
Sementara itu, orang nomor satu Kemenkumham Jateng, Tejo Harwanto menyampaikan kekagumannya pada Kanwil Jatim.
"Jawa Timur ini luar biasa sekali, kami ke sini untuk melihat inovasi pelayanan publik yang selama ini menjadi barometer nasional," ujar Tejo.
Menurut Tejo, Jatim dan Jateng memiliki budaya dan karakteristik masyarakat yang mirip. Sehingga, diharapkan pihaknya bisa lebih mudah melakukan replikasi inovasi yang diterapkan di Jatim.
"Kami berharap ada transfer knowledge, khususnya untuk pelaksana teknis pelayanan pada Divisi Pelayanan Hukum dan HAM," harap Tejo.
Editor : Maulana Salman