BALIKPAPAN, iNews.id - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) akan melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan dua kementerian, yaitu Kementerian Kelautan dan Perikanan dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Penandatanganan MoU tersebut akan dilakukan sebelum pengukuhan pengurus baru PBNU masa khidmat 2022-2027 yang digelar di Balikpapan Sport and Convention Center, Senin (31/1/2022) pagi ini.
Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf atau akrab dengan nama Gus Yahya menjelaskan ihwal kerjasama dengan dua kementrian tersebut.
Pertama, dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk memberdayakan kampung nelayan. Kemudian kerja sama PBNU dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan tentang peremajaan kebun kelapa sawit dan reboisasi yang melibatkan petani kecil pinggir hutan.
Ditegaskan, nota kesepahaman itu juga akan langsung ditindaklanjuti dengan pencanangan kampung nelayan mandiri di Nusa Tenggara Timur (NTT) yang akan digelar pada tanggal 5 Februari 2022. Untuk pemberdayaan masyarakat petani sawit akan dicanangkan di Palembang pada 11 Februari 2022.
Sebelumnya, Gus Yahya memastikan pengukuhan pengurus PBNU pagi ini dihadiri Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin. Selain itu juga sejumlah menteri, pejabat tinggi negara, sejumlah duta besar negara sahabat, Forkopimda Kalimantan Timur, para tokoh ormas dan keagamaan.
“InsyaAllah Presiden hadir, Wapres hari ini sudah ada di sini,” kata Gus Yahya usai gladi bersih di Dome, Minggu malam.
Pengukuhan dan pelantikan pengurus PBNU akan dipimpin langsung oleh Rais Aam PBNU KH Miftachul Ahyar. Presiden diundang untuk memberikan sambutan pengukuhan.
Sebagian pengurus yang dikukuhkan telah hadir di Balikpapan. Sebagian lagi tidak bisa hadir namun tetap akan mengikuti prosesi pengukuhan secara daring.
Pengukuhan kali ini juga disiarkan secara langsung melalui 750 kanal YouTube santri serta kanal YouTube NU Online sehingga bisa diikuti oleh para Pengurus Cabang, MWCNU, hingga Ranting NU.
Editor : Sulhanudin Attar