Okky Madasari Ungkap Ada Praktik Pengondisian Kades hingga Ponpes Guna Menangkan Paslon Tertentu

JAKARTA, iNewsSemarang.id - Founder Omong-omong Media, Okky Madasari, membeberkan temuan perihal praktik pengondisian pemilih yang sistematis mulai dari tingkat Kepala desa, ketua RT, hingga pondok pesantren. Menurutnya, mereka sengaja dikondisikan untuk memenangkan satu pasangan calon (paslon) tertentu dalam Pemilu 2024.
Berdasarkan pemantauan di enam provinsi, 17 kabupaten/kota, termasuk Jabodetabek, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, dan Sulawesi Selatan, Okky menemukan adanya praktik pengondisian yang dilakukan dari tingkat kepala desa (kades) hingga ketua RT.
Okky menjelaskan, kepala desa dan ketua RT di beberapa daerah terpantau aktif mengarahkan pemilih untuk mencoblos satu paslon tertentu. Hal ini dilakukan dengan berbagai cara.
"Di banyak TPS dan lingkungan yang dipantau menjelang coblosan, kepala-kepala desa, ketua lingkungan di bawah mulai dari Ketua RT, RW, Dukuh (Dusun) itu sudah bergerak memenangkan, mengarahkan pemilih untuk mencoblos satu paslon," kata Okky yang hadir secara virtual, Sabtu (17/2/2024).
Okky menyebut, kepala desa dan ketua RT menggunakan pendekatan halus, seperti bujukan dan iming-iming, serta ancaman verbal untuk mendorong pemilih memilih paslon tertentu.
Di beberapa daerah, Okky menemukan adanya pembagian sembako, sarung, atau uang tunai kepada pemilih menjelang hari pencoblosan. Hal ini dilakukan dengan dalih program bansos atau bantuan pribadi, namun diduga kuat sebagai upaya untuk menarik suara.
Lebih memprihatinkan lagi, Okky juga menemukan praktik pengkondisian di lingkungan pondok pesantren (ponpes).
"Di beberapa pesantren, ditemukan arahan-bujukan berupa pemberian uang langsung dari kepala pesantren terhadap santri untuk memilih salah satu paslon," kata Okky.
Besaran uang yang diberikan kepada santri bervariasi, mulai dari ratusan ribu hingga satu juta rupiah per orang.
Editor : Maulana Salman