get app
inews
Aa Text
Read Next : VP Retail Fuel Sales Sisir Jalur Selatan Jawa Tengah Cek Tera SPBU, Ini Hasilnya

Mitos Gunung Slamet dalam Ramalan Jayabaya: Ada Kerajaan Gaib hingga Pos 4 yang Angker

Minggu, 18 Februari 2024 | 12:30 WIB
header img
Eksotisme Gunung Slamet yang melintasi lima kabupaten di Jateng, yaitu Purbalingga, Pemalang, Tegal, Brebes, dan Banyumas ini menyimpan cerita ramalan Jayabaya. (foto @slametmountain)

JAKARTA, iNewsSemarang.id - Eksotisme Gunung Slamet yang melintasi lima kabupaten di Jawa Tengah, yaitu Purbalingga, Pemalang, Tegal, Brebes, dan Banyumas ini menyimpan cerita ramalan Jayabaya

Jayabaya merupakan Raja Kediri di masa lalu yang terkenal dengan ralamannya. Ramalan terkenal dari Jayabaya, bahwa Pulau Jawa akan terbelah untuk kedua kalinya. Mitos ini terkait erat dengan aktivitas vulkanis Gunung Slamet.

Meski belum dapat dibuktikan, mitos ini tetap melekat di kalangan warga di sekitar lereng Gunung Slamet seperti dikutip iNews. Gunung Slamet dengan ketinggian 3.428 mdpl menarik perhatian karena posisinya yang hampir tengah-tengah antara pantai utara dan selatan Jawa.

Keyakinan bahwa letusan Gunung Slamet akan membentuk parit menghubungkan pantai utara dan selatan Jawa terus berkembang di kalangan warga Banyumas dan sekitarnya, dikaitkan dengan ramalan Jayabaya.

Gunung Slamet tetap menjadi destinasi menarik bagi para pendaki, meski medannya cukup sulit. Kaki Gunung Slamet terletak di kawasan wisata Baturraden, yang menjadi andalan Kabupaten Banyumas.

Seperti gunung api lain di Pulau Jawa, Gunung Slamet terbentuk akibat subduksi lempeng Indo-Australia pada lempeng Eurasia di selatan Pulau Jawa. Retakan pada lempeng membuka jalur lava ke permukaan.

Perlu diingat bahwa Gunung Slamet pernah meletus pada tahun 1999 dan sering mengalami erupsi kecil. Pada Maret 2014, status gunung ini ditingkatkan menjadi waspada oleh PVMBG. Selain mitos ramalan Jayabaya, kisah-kisah mistis lainnya juga melingkupi Gunung Slamet. 

Menurut kanal YouTube Santri Muda, yang diunggah pada 27 Desember 2021, penduduk setempat dan para pendaki meyakini bahwa ada kerajaan gaib yang dapat diakses melalui gerbang berupa dua pohon besar.

Pos 4 di jalur pendakian Gunung Slamet dikenal angker dan menyeramkan. Pengunjung dilarang berkemah di pos ini karena diyakini banyak makhluk gaib yang akan mengganggu. Dua pohon besar di pos tersebut dipandang sebagai pintu masuk ke kerajaan makhluk astral.

Beberapa pendaki juga melaporkan pengalaman mistis di Gunung Slamet. Beberapa di antaranya merasa seolah-olah berjalan di tempat ketika turun dari gunung menuju basecamp bambangan. Sosok anak kecil yang bermain di Pos 1 juga sering terlihat di pondok tempat para pendaki beristirahat.

Kejadian-kejadian ini menambah kesan mistis yang mengitar Gunung Slamet, yang kemungkinan dipengaruhi oleh banyaknya sesajen dan ritual yang kerap dilakukan oleh pengunjung di tempat tersebut.

Editor : Maulana Salman

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut