JAKARTA, iNewsSemarang.id - Malam Nisfu Syaban adalah malam yang istimewa dimana umat muslim berbondong-bondong untuk memperbanyak ibadah, mulai dari salat sunnah, membaca surat Yasin, hingga puasa.
Lantas, kapan malam Nisfu Syaban 2024?
Secara harfiah, ‘nisfu’ berarti pertengahan, sedangkan ‘Syaban’ adalah bulan sebelum Ramadhan. Nisfu Syaban kerap ditunggu-tunggu oleh umat muslim.
Dilansir dari laman NU Online, malam Nisfu Syaban di tahun ini jatuh pada hari Sabtu, 24 Februari 2024. Sedangkan Nisfu Syaban jatuh pada hari Minggu, 25 Februari 2024.
Hal itu lantaran awal bulan Syaban jatuh pada 11 Februari 2024 berdasarkan pada hasil rukyatul hilal.
Sejarah Nisfu Syaban
Malam Nisfu Syaban pernah disebutkan dalam kitab Sunan Ibn Majah juz 1 halaman 444, hadits nomor 1388, di mana Allah SWT turun ke dunia dan mencari para hambaNya yang memohon ampunan.
عَنْ عَلِيِّ بْنِ أَبِيْ طَالِبٍ قَالَ قَالَ رَسُوْل اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ ( إِذَا كَانَتْ لَيْلَةُ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ فَقُوْمُوْا لَيْلَهَا وَصُوْمُوْا نَهَارَهَا . فَإِنَّ اللهَ يَنْزِلُ فِيْهَا لِغُرُوْبِ الشَّمْسِ إِلَى سَمَاءِ الدُّنْيَا . فَيَقُوْلُ أَلَا مِنْ مُسْتَغْفِرٍ لِيْ فَأَغْفِرَ لَهُ أَلَا مِنْ مُسْتَرْزِقٍ فَأَرْزُقَهُ أَلَا مُبْتَلًى فَأُعَافِيَهُ أَلَا كَذَا أَلَا كَذَا حَتَّى يَطْلُعَ الْفَجْرُ )
"Dari Ali bin Abu Thalib, beliau berkata: Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda: Apabila telah datang malam Nisfu Syaban, maka ber qiyamullaillah pada malam harinya dan berpuasalah pada siang harinya, sesungguhnya (rahmat) Allah turun pada malam itu ke langit yang paling bawah ketika terbenamnya matahari, kemudian Allah menyeru “Adakah orang yang meminta maaf kepadaku, maka akan Aku ampuni. Adakah yang meminta rizqi, maka Aku akan melimpahkan rizqi kepadanya. Adakah orang yang sakit, maka akan Aku sembuhkan”. Dan hal-hal yang lain sampai terbitnya fajar”.
Dari hadits tersebut dapat dilihat keistimewaan malam Nisfu Syaban. Maka dari itu, para ulama seperti Ibnu Asakir dan Ibnu Al Jauzi mencoba melakukan berbagai ibadah di malam tersebut.
Direktur Aswaja Center PWNU Jatim, KH Ma'ruf Khozin dalam buku kecil berjudul Mana Dalil Nishfu Syaban mengatakan bahwa peringatan Nisfu Syaban pertama kali dilakukan oleh para tabi'in di Syam, Syria. Dari sanalah, kegiatan peribadatan di malam Nisfu Syaban banyak diamalkan oleh muslim di berbagai negara.
Amalan Malam Nisfu Syaban
Malam Nisfu Syaban merupakan malam istimewa bagi umat Islam. Di malam ini, terdapat beberapa amalan yang dianjurkan untuk dilakukan, antara lain:
Membaca Surat Yasin 3 kali
Pada waktu maghrib di malam Nisfu Syaban, umat muslim dianjurkan untuk membaca surat Yasin sebanyak tiga kali. Ibadah ini dipercaya membawa keberkahan dan pahala yang berlimpah.
Sholat Sunah Mutlak
Amalan ini bertujuan untuk meningkatkan kedekatan diri kepada Allah SWT.
Membaca Doa
Memohon ampunan, rezeki, dan kebaikan lainnya.
Membaca Syahadat
Memperkuat iman dan ketaatan kepada Allah SWT.
Membaca Istighfar
Memohon ampunan atas dosa-dosa yang telah diperbuat.
Keutamaan Malam Nisfu Syaban
Malam Ampunan
Allah SWT mengampuni dosa-dosa hamba-Nya yang memohon ampun.
Takdir Manusia Dicatat
Takdir manusia selama satu tahun dicatat pada malam Nisfu Syaban. Hal itu sesuai dengan hadits Nabi Muhammad.
“Di malam Nishfu Sya’ban dicatat setiap anak manusia yang lahir di tahun itu. Di malam Nishfu Sya’ban juga dicatat setiap anak manusia yang mati di tahun itu. Di malam Nishfu Sya’ban amal mereka dicatat dan di malam itu juga rezeki mereka diturunkan” (HR al-Baihaqi).
Dikabulkan Doa
Doa-doa yang dipanjatkan di malam ini lebih mudah dikabulkan.
Hal tersebut disebutkan dalam hadits Ibnu Abbas yang berbunyi:
"Lima malam tidak akan ditolak doa di dalamnya, Malam Jumat, Malam Pertama dari bulan Rajab, malam Nisfu Syaban, malam Lailatul Qadar, malam hari raya Idul Adha dan Idul Fitri."
Dalam Kitab Sunan Ibn Majah juz 1 halaman 444, hadits nomor 1388:
عَنْ عَلِيِّ بْنِ أَبِيْ طَالِبٍ قَالَ قَالَ رَسُوْل اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ ( إِذَا كَانَتْ لَيْلَةُ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ فَقُوْمُوْا لَيْلَهَا وَصُوْمُوْا نَهَارَهَا . فَإِنَّ اللهَ يَنْزِلُ فِيْهَا لِغُرُوْبِ الشَّمْسِ إِلَى سَمَاءِ الدُّنْيَا . فَيَقُوْلُ أَلَا مِنْ مُسْتَغْفِرٍ لِيْ فَأَغْفِرَ لَهُ أَلَا مِنْ مُسْتَرْزِقٍ فَأَرْزُقَهُ أَلَا مُبْتَلًى فَأُعَافِيَهُ أَلَا كَذَا أَلَا كَذَا حَتَّى يَطْلُعَ الْفَجْرُ )
"Dari Ali bin Abu Thalib, beliau berkata: Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda:Apabila telah datang malam Nisfu Syaban, maka ber qiyamullaillah pada malam harinya dan berpuasalah pada siang harinya, sesungguhnya (rahmat) Allah turun pada malam itu ke langit yang paling bawah ketika terbenamnya matahari, kemudian Allah menyeru “Adakah orang yang meminta maaf kepadaku, maka akan Aku ampuni. Adakah yang meminta rizqi, maka Aku akan melimpahkan rizqi kepadanya. Adakah orang yang sakit, maka akan Aku sembuhkan”. Dan hal-hal yang lain sampai terbitnya fajar”.
Editor : Maulana Salman