JAKARTA, iNewsSemarang.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) akhirnya angkat bicara terkait kenaikan suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) secara signifikan pada tampilan hitung resmi KPU. Pihaknya juga mengklarifikasi bahwa tidak ada operasi penggelembungan suara pada Pemilihan Legislatif (Pileg) DPR RI tahun 2024.
"Tidak ada terjadi penggelembungan suara," kata Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Idham Holik kepada wartawan, Senin (4/3/2024).
Menurut Idham, kesalahan yang mungkin terjadi ialah adanya ketidakuratan teknologi pada aplikasi Sirekap untuk membaca hasil dari c plano pada masing-masing Tempat Pemungutan Suara (TPS). Karena itu, Idham meminta seluruh pihak untuk berperan aktif dalam mengawal suara yang tidak akurat tersebut.
"Yang ada adalah ketidakakuratan teknologi OCR dalam membaca foto formulir C hasil plano. Di sini pentingnya peran serta aktif pengakses Sirekap untuk menyampaikan telah terjadinya ketidakakuratan tersebut," sambungnya.
Idham memastikan pihaknya tengah melakukan koreksi data agar Sirekap memiliki akurasi yang sama sesuai hasil di masing-masing TPS. Hal itu dilakukan sebagaimana rekomendasi Bawaslu.
Sekadar informasi, raihan suara PSI terpotret melonjak tajam dalam beberapa waktu terakhir. Bahkan, raihan suara itu mendekati ambang batas parlemen yakni sebesar 4%.
Dari data real count KPU yang dipublikasikan di Sirekap pada laman laman web pemilu2024.kpu.go.id, PSI mendapatkan 2.001.493 suara atau 2,68%. Data itu diolah dari rekapitulasi suara di 530.776 TPS pada Senin 26 Februari 2023 pukul 06.00 WIB.
Suara itu terus melonjak hingga Sabtu (2/3/2023) pukul 13.00 WIB. Dari hasil real count terhadap 541.260 TPS pukul 13.00 WIB, PSI mendulang 2.399.469 suara atau 3,13%. (Arni Sulistiyowati)
Editor : Maulana Salman