get app
inews
Aa Read Next : Viral Mobil Dinas Tabrak Motor di Grobogan, 1 Orang Tewas 1 Luka Berat

Saling Ejek di Medsos, Pelajar SMK Purwodadi Kritis akibat Sabetan Sajam saat Tawuran

Selasa, 12 Maret 2024 | 06:51 WIB
header img
Seorang pelajar kritis akibat sabetan sajam saat tawuran di Purwodadi Grobogan. (Rustaman Nusantara)

GROBOGAN, iNewsSemarang.id - Seorang pelajar di Purwodadi, Grobogan, kritis dan mendapatkan penanganan serius di ruang unit gawat darurat rumah sakit setelah mendapatkan sabetan senjata tajam (sajam) di bagian punggung. 

Korban sempat melakukan aksi tawuran antar pelajar pada Minggu (10/3) dini hari yang diduga akibat saling ejek di media sosial (medsos). Kasus ini mencuat setelah ramai di media sosial.

Korban berinisial LK warga desa Kronggen, Kecamatan Brati, Kabupaten Grobogan, kini berada di ruang unit gawat darurat rumah sakit Panti Rahayu, Purwodadi, Grobogan.

Korban yang merupakan pelajar di sekolah menengah kejuruan (SMK) di Purwodadi kritis setelah mendapatkan sabetan senjata tajam di bagian punggung. 

Pelajar SMK ini tergeletak di pinggir jembatan jalan raya wirosari- Blora yang berjarak kurang lebih 300 meter dari kantor Polsek  Wirosari, Grobogan, Jawa Tengah.

Kapolsek Wirosari, AKP Muri langsung mengevakuasi korban yang sudah tergeletak menuju rumah sakit Getas Pendowo, Wirosari. Korban mengalami luka robek di bagian punggung.

“Peristiwa ini terjadi pada Senin dini hari ketika kondisi jalanan sepi. Setelah mendapatkan laporan dari warga dan pengendara, kita menuju TKP dan langsung membawa korban ke rumah sakit,” ungkapnya.

Polisi mengaku belum bisa mengorek keterangan dari korban karena masih dalam kondisi kritis. Saat tiba di lokasi suasana sudah sepi karena seluruh pelajar yang ikut tawuran telah kabur melarikan diri. 

Sementara untuk barang bukti belum bisa ditemukan. Karena kondisi korban yang semakin mengkhawatirkan dan banyak mengeluarkan darah, LK kemudian dirujuk ke rumah sakit Panti Rahayu, Purwodadi.

“Barang Bukti yang digunakan untuk tawuran untuk sementara belum kita temukan, tapi tetap kita lakukan pengejaran setelah kondisi korban mulai membaik,“ jelas AKP Muri.

Berdasarkan keterangan beberapa saksi di lokasi, dugaan sementara tawuran disebabkan oleh saling ejek antar geng pelajar di media sosial. 

Editor : Ahmad Antoni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut