DEMAK, iNewsSemarang.id – Jalur Pantura Demak ke Semarang macet total akibat banjir di wilayah Kota Semarang dan menyebabkan sejumlah sopir terjebak sejak Kamis (14/3) dini hari.
Terpantau di lokasi sekitar pukul 12.30 WIB, sejumlah kendaraan berhenti di jalan Pantura Onggorawe, Kecamatan Sayung, Demak arah Semarang. Sejumlah kendaraan banyak yang mematikan mesinnya.
Kemacetan diperkarakan mencapai 17 kilometer dari titik RSI Sultan Agung Semarang hingga jalan Pantura Demak, tepatnya Kantor Kecamatan Karangtengah.
Sopir truk trailer, Mukri (66) mengatakan dirinya terjebak di Jalan Pantura Demak sejak pukul 01.00 WIB dini hari tadi. Ia mengantarkan paket dari Surabaya mau ke Jakarta."Surabaya-Jakarta. Kejebak tadi malam jam 01.00 WIB," terang Mukri di lokasi, Kamis (14/3).
"Ya ruginya tenaga iya, biaya juga iya, justru membengkak, waktu juga habis. Mestinya kan besok dibongkar ternyata sekarang belum bisa (dikirim)," ujarnya.
Dia mengatakan bahwa dirinya pun tidak sempat sahur lantaran terjebak macet di jalan Pantura. Ia juga khawatir jika macet terjadi hingga waktu buka puasa nanti.
"Takutnya ntar sore buka puasa nggak ada makanan ini. Nggak sahur, pas kejebak di sini, jauh dari warung-warung, mau gimana lagi ya terpaksa. Takutnya nanti pas buka puasa juga nggak ada makanan, kan jauh dari warung-warung," ungkapnya.
Sopir lainnya, Mulyono, mengatakan dirinya terjebak macet sejak pukul 03.00 WIB. Dirinya dari Surabaya mau ke Semarang. "Saya terjebak macet dari jam 03.00 subuh sampai sekarang," ujar Yono.
Ia sudah hafal penyebab macet Pantura akibat banjir Semarang. Ia tetap bersyukur lantaran masih bisa melanjutkan puasa. "Biasa tiap tahun kan kayak gini. Hujan, banjir, meluapnya air itu dari pasang air laut," ujarnya.
"Ya rugi tenaga, solar, soalnya kan targetnya hari ini harus bongkar tapi ternyata nggak bisa, ya gimana, namanya harus antre di jalan. Ya nggak bisa ngapa-ngapain, main HP aja. Tapi untungnya ini masih bisa puasa," katanya.
Editor : Ahmad Antoni