JAKARTA, iNewsSemarang.id – Kuliner Indonesia semakin mendunia. Setidaknya ada tiga kuliner khas Indonesia yang masuk dalam daftar 50 besar salad terenak di dunia versi majalah kuliner dunia Taste Atlas.
Salad merupakan jenis makanan yang terdiri dari campuran berbagai jenis sayur-sayuran hingga buah-buahan yang umumnya diberikan bumbu dressing sebagai pelengkap rasa.
Salad khas Indonesia yang masuk ke dalam daftar 50 besar salad terbaik di dunia ialah pecel, ketoprak dan gado-gado. Ketiganya sukses mengalahkan beberapa salad khas dari negara lain seperti Ohitashi dari Jepang hingga Caesar Salad dari Meksiko.
Pecel sendiri berada di urutan 16 dengan perolehan rating 4.2. Dalam situs Taste Atlas dijelaskan bahwa Pecel Indonesia merujuk pada saus kacang yang harum atau kombinasi saus dan berbagai sayuran sehingga disebut sebagai salad.
Bahan dasar kuahnya terbuat dari kacang tanah panggang dan rempah-rempah yang biasanya meliputi cabai, gula aren, bawang putih, air asam jawa, terasi, daun jeruk purut, garam, dan kencur, sejenis jahe aromatik.
Sedangkan, Ketoprak sendiri berada di urutan 27 dengan perolehan rating 4.1.Dijelaskan dalam situs tersebut Ketoprak adalah hidangan jajanan kaki lima tradisional Indonesia yang sering digambarkan sebagai salad tahu.
Ketoprak dibuat dengan kombinasi tahu goreng, ketupat, bihun, tauge, kubis, dan mentimun. Perpaduannya disajikan dengan saus kacang dan kecap manis, kemudian disajikan dengan bawang merah goreng dan krupuk. Hidangan ini dapat ditemukan di banyak pedagang kaki lima.
Meski pun masih ada perdebatan tentang asal muasal hidangan ini, beberapa pihak mengklaim bahwa jenis salad satu ini pertama kali dibuat di Cirebon karena mayoritas pedagang kaki lima berasal dari Cirebon.
Kemudian, ada gado-gado berada di urutan ke 35 dengan perolehan rating 4.0. Dijelaskan dalam situs tersebut Gado-gado merupakan sajian salad campur versi Indonesia. Biasanya terdiri dari aneka sayuran, telur, tempe, dan tahu. Sayurnya biasanya direbus sebentar, ditaburi kuah pedas, lalu dilengkapi dengan tambahan kerupuk udang yang renyah.
Sausnya secara tradisional dibuat dengan kacang mete, tetapi karena harga dan ketersediaan yang lebih rendah, kacang tanah lebih banyak digunakan saat ini.
Hidangan ini benar-benar mewakili jajanan kaki lima Indonesia, dan telah hadir dalam budaya Indonesia sejak abad ke-16. Berasal dari penduduk asli Jakarta, namun saat ini Gado-Gado dapat ditemukan di seluruh wilayah Indonesia.
Gado-gado bisa berupa hidangan utuh, tapi bisa juga dibumbui dengan tambahan nasi, kerupuk, atau ayam. Jajanan kaki lima khas Indonesia ini biasanya dijual di pedagang kaki lima atau di pusat jajanan, dan bisa disajikan untuk sarapan, makan siang, atau makan malam.
Editor : Ahmad Antoni