get app
inews
Aa Read Next : Usir Rasa Bosan Tunggu Antre Tampil, Peserta Audisi Indonesian Idol di Semarang Nyanyi Bersama

Paguyuban Pedagang dan Komunitas Senam Ngaliyan Dukung Ita Maju Pilwakot Semarang

Minggu, 12 Mei 2024 | 17:55 WIB
header img
Komunitas Senam dan Pedagang Pasar Rakyat Minggu Pagi Ngaliyan mendeklarasikan diri mendukung Mbak Ita maju Pilwakot. (Ist)

SEMARANG, iNewsSemarang.id - Dukungan terhadap Hevearita Gunaryanti Rahayu atau yang akrab disapa Mbak Ita untuk kembali maju dalam Pilwakot Semarang 2024 terus mengalir. Kali ini, dukungan itu datang dari Pedagang Pasar Rakyat Minggu Pagi Ngaliyan yang tergabung dalam Paguyuban Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Rakyat Semarang Kuliner (Rangkul).

Tak hanya dari para pedagang, namun komunitas Senam Ngaliyan juga turut mendeklarasikan dukungannya terhadap Mbak Ita dalam Pilwakot tahun ini. Deklarasi dukungan dilakukan di lokasi Pasar Rakyat atau Lapangan Sepak Bola, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang, Minggu (12/5/2024).

Ketua Panitia Pasar Rakyat Minggu Pagi Ngaliyan, Subastian Subrata, menjelaskan bahwa para pedagang mendorong Mbak Ita untuk kembali maju dalam Pemilihan Wali Kota (Pilwakot) Semarang 2024 karena perhatian dan dukungan yang telah ditunjukkan Mbak Ita terhadap kemajuan UMKM di Kota Semarang sangat dirasakan.

"Beliau selalu mendukung kami dalam berbagai hal terkait UMKM, mulai dari endorse gratis, pelatihan gratis, bantuan legalitas, hingga perizinan gratis. Tujuan dan komitmen beliau adalah agar UMKM bisa naik kelas," ungkap Subastian kepada iNews Semarang, Minggu sore.

Menurut Subastian, di bawah kepemimpinan Mbak Ita, para pelaku UMKM dari berbagai komunitas dapat dirangkul dan diberikan hak serta kewajiban yang sama. Ini berbeda dengan pengalaman di masa sebelumnya dimana izin untuk pasar rakyat Minggu pagi memakan waktu hingga dua tahun.

"Dan setelah bu Ita menjadi Wali Kota, kami pelaku UMKM bisa saling kolaborasi. Bahkan, dalam UMKM itu ada berbagai komunitas, ada UMKM bergerak di bidang kuliner, ada kerajinan, ada hobby, ada fashian dan lain-lain. Dan di era pemerintahan bu ita tidak ada UMKM yang dibeda-bedakan. Kami difasilitasi. Dipermudah perizinan, diberikan pelatihan pelatihan dan diberikan modal usaha dengan suku bunga rendah, bahkan ada yang tanpa agunan, cukup punya legalitas dan usaha," ujar pria yang juga Pengurus LPMK Ngaliyan Bidang Koperasi dan Kewirausahaan itu.

Subastian juga menyampaikan bahwa selama kepemimpinan Mbak Ita, pembangunan di Kota Semarang berjalan baik, sehingga mereka berharap hal ini dapat terus dilanjutkan dengan kepemimpinan yang sama. Pasalnya, pergantian pemimpin berpotensi membawa perubahan yang tidak diinginkan.

"Harapan kami bahwa UMKM sebagai perekonomian rakyat dan roda penggerak perekonomian ini bisa menjadi tangguh mandiri dan tentunya dengan program pemerintah yang mempermudah perizinan, legalitas serta pelatihan pelatihan, syukur syukur bisa dibantu untuk ke pasar ekspor karena walaupun kami pelaku UMKM, tapi standar legalitas kami sudah memenuhi untuk ekspor tapi terkendala jaringan dan buyer," pungkasnya.

Editor : Maulana Salman

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut