get app
inews
Aa Text
Read Next : PDIP Resmi Usung Petahana Bupati Demak Eisti'anah di Pilkada 2024

Begini Upaya Pemkab Demak Tangani Masalah Banjir Rob

Senin, 27 Mei 2024 | 15:51 WIB
header img
Banjir rob di wilayah Bedono Demak. (Dok)

DEMAK, iNewsSemarang.id - Banjir rob yang terus melanda wilayah pesisir Demak menjadi perhatian serius pemerintah daerah maupun pusat. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Demak berinisiatif untuk mengimplementasikan solusi inovatif dan jangka panjang guna mengatasi masalah ini.

Bupati Demak, Eisti’anah mengatakan bahwa salah satu langkah yang diambil adalah pengembangan rumah apung untuk warga yang terdampak rob.

"Kemarin, pilot project dari Perkim menyampaikan bahwa ketahanan rumah apung ini diperkirakan mencapai 25 tahun", kata Eisti’anah, Senin, (27/5/2024).

Selain solusi rumah apung, upaya pembangunan tanggul laut juga telah dikomunikasikan dengan pemerintah pusat. Pihaknya berkoordinasi dengan Bappenas.

"Kita tidak hanya membiarkan rumah itu dibangun begitu saja, tetapi juga ada sektor lain yang menjadi perhatian, seperti pembangunan tanggul laut. Tim kami sudah berkoordinasi dengan Bappenas dan diharapkan pada tahun 2025, pembangunan ini bisa segera direalisasikan secara regulasi," tegasnya.

Di sisi lain, Sekretaris Daerah (Sekda) Demak, Akhmad Sugiharto mengatakan bahwa pengajuan usulan pembangunan tanggul laut tersebut telah disetujui oleh Bappenas. 

"Dampak rob di pesisir sudah kita komunikasikan dengan pusat. Alhamdulillah, setelah melakukan desk di Jakarta, usulan untuk tanggul laut sistem polder di Sayung telah diapprove oleh Bappenas," jelasnya.

"Semoga tahun 2025 sudah ada pendanaan untuk Sayung. Pengalaman sebelumnya, kita sudah mendapat Rp. 5 miliar untuk Detail Engineering Design (DED) di tahun 2023, dan untuk 2024 juga sudah mendapat alokasi. Saat ini proses DED sedang berlangsung untuk pesisir Sayung," ujarnya.

Sugiharto mengatakan bahwa total anggaran yang diperlukan untuk pembangunan tanggul laut belum diketahui dan usulan tersebut telah masuk dalam prioritas utama di Provinsi Jawa Tengah.

"Jumlah pastinya belum kita ketahui, yang penting sudah diapprove oleh Bappenas dan perencanaan kita masuk prioritas utama di provinsi,” ujarnya.
 

Editor : Ahmad Antoni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut