get app
inews
Aa Text
Read Next : Pabrik Sepeda Listrik di Kawasan Industri Terboyo Semarang Terbakar Hebat

Inspektorat Kota Semarang Gelar Sosialisasi dan Rakor Persiapan Survei Penilaian Integritas 2024

Selasa, 28 Mei 2024 | 00:52 WIB
header img
Sosialisasi dan Rapat koordinasi Survei Penilaian Integritas tahun 2024 di Semarang. (iNews / Mualim)

SEMARANG, iNewsSemarang.id - Inspektorat Kota Semarang mengadakan kegiatan sosialisasi dan rapat koordinasi persiapan pelaksanaan Survei Penilaian Integritas (SPI) tahun 2024 kepada 51 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintahan Kota Semarang. Acara tersebut berlangsung di Meeting Room Hotel Whiz Semarang pada Senin (27/5/2024) siang.

Plt Inspektur Kota Semarang, Muhamad Khadhik, menyampaikan bahwa sosialisasi ini dilaksanakan sebagai persiapan untuk survei penilaian integritas yang akan dilakukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Juni mendatang.

"Kita tahu integritas ini sangat penting karena berhubungan dengan persepsi dan upaya peningkatan kualitas pelayanan kepada masyarakat. Kita berada di sini untuk melayani masyarakat dan meningkatkan kesejahteraan mereka," ungkap Khadhik usai acara.

Dalam persiapan penilaian, semua pemangku kepentingan dikumpulkan untuk menerima paparan. Survei akan mencakup tiga kelompok responden: pertama, internal yaitu ASN; kedua, eksternal yaitu masyarakat sebagai pengguna layanan; dan ketiga eksper atau narasumber dari berbagai institusi seperti Kejaksaan, asosiasi pengusaha, media, Polri, BPK, dan lain-lain.

"Ini adalah survei yang menggambarkan kondisi obyektif, kondisi riil. Kita dari jajaran pemerintah tentunya harus mempersiapkan segala sesuatu, karena ini mandatori dari KPK yang harus kita persiapkan," ujar Khadhik.

Khadhik menjelaskan bahwa hasil survei akan dikategorikan dalam tiga skor: terjaga (skor di atas 78), waspada (73 sampai 77,99), dan riskan (kurang dari 73). Saat ini, Kota Semarang berada di zona waspada dengan skor 74,8.

"Harapan kami, pemerintah kota bisa masuk dalam kategori integritas yang terjaga. Tentunya ini memerlukan dukungan dari semua pihak, termasuk masyarakat, media, dan internal kami sendiri. Saya yakin jika kita bergerak bersama, tidak ada yang tidak mungkin," pungkasnya.

Editor : Maulana Salman

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut