SEMARANG, iNewsSemarang.id – Semangat bersosialisasi dan toleransi dengan masyarakat diperlihatkan para siswa kelas X SMA Islam Al Azhar 14 Semarang saat mengikuti kegiatan Live In di Dusun Semanding, Desa Candi Garon, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.
Semangat itu ditunjukkan ketika mereka mempraktikan rangkaian kegiatan diantaranya belajar kesenian reog, mengajar TPQ hingga belajar cara pembuatan gula aren hingga semarak literasi.
Kegiatan Live In yang diikuti ratusan siswa kelas X ini digelar selama 3 hari pada Senin hingga Rabu, 27-29 Mei 2024. Selama 3 hari itu mereka digembleng pendidikan karakter guna menumbuhkan kesadaran diri dalam bersosialisasi dan toleransi dengan masyarakat melalui pengenalan kebudayaan daerah.
“Kegiatan Live In ini untuk anak-anak siswa SMA Al Azhar 14 Semarang untuk kelas X. Dinamakan Live In, kalau mahasiswa mungkin KKN (Kuliah Kerja Nyata), tapi ini KKN kecil anak-anak,” kata Bagus Indrawan selaku ketua panitia Live In, Rabu (29/5).
“Jadi kita mengambil tema penanaman pendidikan karakter untuk menumbuhkan kesadaran diri dalam bersosialisasi dan toleransi dengan masyarakat melalui pengenalan kebudayaan daerah,” katanya.
Dia menyebutkan berbagai kegiatan dilakukan selama 3 hari Live In di Desa Candi Garon Sumowono. “Ya hari pertama kita ke balai desa untuk meminta izin, setelah itu anak-anak bertemu ke orang tua asuh memperkenalkan diri, makan sholat setelah itu sorenya anak-anak ke masjid/mushola bersih-bersih. Kegiatan selanjutnya malam belajar kesenian reog,” sebut Bagus.
“Hari kedua, pagi sampai siang anak-anak ikut orang tua asuh seperti berladang, berkebun, jadi belajar hidup di sini seperti apa. Sorenya kita ke TPQ, anak-anak ikut mengajar mengaji di masjid. Terus malamnya belajar mempraktekkan langsung bagaimana cara pembuatan gula aren dari awal sampai selesai,” ujar guru Seni Budaya ini.
Selanjutnya untuk terakhir, kata dia, para siswa diajak ke sekolah. Mereka punya kemampuan, keterampilan, menyanyi, olahraga mengajak anak-anak SD bermain bersama.
“Harapannya anak-anak bisa bersosial dengan baik dengan masyarakat, menumbuhkan kemandirian bagaimana mereka harus bekerja keras membantu orang tua asuh, mengasah keterampilan mereka dengan cara ikut mengajar di sekolah dasar, belajar budaya, toleransi,” ujarnya.
Sementara kegiatan Live In seperti Semarak Literasi mendapat sambutan positif dari pihak SDN Candigaron 04. Susono, guru agama Buddha ini menilai kegiatan tersebut sangat bermanfaat bagi murid-muridnya.
“Kegiatan semarak literasi yang diadakan siswa SMA Al Azhar 14 membimbing anak-anak kelas 1 sampai kelas 6 untuk membaca bersama dan juga dengan kegiatan ini manfaat yang sangat besar yaitu anak-anak bisa memahami membaca dengan lancar dan berinteraksi dengan teman-teman yang lain. Kami berterima kasih dengan kegiatan ini karena banyak sekali manfaat untuk anak-anak (44 siswa kelas 1-6),” katanya.
Para siswa baik kelas X SMA Al Azhar 14 maupun SDN Candigaron pun menyambut antusias kegiatan Live In. “Rasanya senang banget, karena ini pertama kali merasakan kegiatan yang berbeda. Biasanya kita di rumah Sukanya main HP, tapi kalau di sini kita bantu orang tua asuh, ndak boleh bawa HP ya kesannya lebih menyegarkan otak, refreshing juga pemandangannya di sini bagus banget, Kemarin ke ladang baru pertama kali ini, seru banget,” ungkap Digita Sekar Safida, siswi kelas X.
“Saya senang banget bisa diajari kakak-kakak, ya bisa menambah pengetahuan dan semakin semangat belajar,” ujar Dina Ristianti, siswa kelas 5 SDN Candigaron 04.
Editor : Ahmad Antoni