SEMARANG. iNewsSemarang.id – Rumah Sakit (RS) Samsoe Hidajat resmi beroperasi. Peresmian ditandai pemotongan pita oleh Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu, Senin (10/6/2024).
Diresmikannya RS Samsoe Hidajat ini menambah daftar fasilitas kesehatan di Kota Semarang. RS yang berlokasi di Jalan RE Martadinata, Arteri Utara ini menjadi rumah sakit ke-16.
Rumah sakit Tipe C ini dilengkapi 103 tempat tidur dengan 160 tenaga kesehatan (nakes) dan non-nakes.
Direktur Utama RS Samsoe Hidajat, Retnoningsih menyebut RS Samsoe Hidajat mengusung chronic degenerative disease management dengan pendeketan patient-centered care dsn value based care untuk mencegah angka komplikasi.
Menurut dia, RS Samsoe Hidajat berkomitmen menjadi rumah sakit unggul yang memberikan layanan kesehatan bermutu dan terjangkau.
"Setiap RS pasti ada layanan tersendiri. Yang penting, kami bsa terjangkau bagi masyarakat karena belum tentu masyarakat tercover BPJS," katanya usai grand opening.
Selanjutnya, rumah sakit di Semarang Barat ini juga bersiap untuk bisa lolos akreditasi agar pasien dengan jaminan kesehatan BPJS bisa terlayani di RS Samsoe Hidajat.
Sementara, layanan kesehatan di RS Samsoe Hidajat meliputi layanan gawat darurat, rawat inap, kamar bedah, perawatan intensif, dan rawat jalan.
Owner RS Samsoe Hidajat, Leonard Hidajat menambahkan, sejarah berdirinya rumah sakit ini tidak lepas dari kakeknya, Samsoe Hidajat, yang berkeinginan membangun rumah sakit.
Namun, hal itu belum bisa terealisasi hingga meninggal dunia pada 2014. Tepat 10 tahun kepergian kakeknya, dia membangun RS yang diberi nama Samsoe Hidajat di tanah seluas 12 hektare. Ke depan, seluruh kompleks ini akan menjadi superblock health care.
"Kami tambah jumlah bed, gedung komersial area, gedung klinik untuk spesialist, Kami akan kerjasama dengan cancer center, termasuk layanan kecantikan juga akan dipikirkan," ujarnya.
Sementara, MbakI ta-panggilan akrab Wali Kota Semarang berharap, rumah sakit ini dapat membantu pemerintah dalam penanganan stunting dan meningkatkan harapan hidup lansia.
Dia menilai keberadaan rumah sakit di wilayah Semarang Barat saat ini sudah cukup. Mbak Ita ingin fasilitas kesehatan selanjutnya bisa merambah ke wilayah Semarang Utara dan Tembalang.
Editor : Ahmad Antoni