get app
inews
Aa Text
Read Next : IKN Ditutup untuk Umum hingga September, Ternyata Ini Alasannya

Bupati Kudus Ingin Proyek Tol Demak-Tuban Sediakan Gerbang Tol di Wilayahnya

Senin, 21 Februari 2022 | 18:46 WIB
header img
Bupati Kudus Hartopo. Foto: ANTARA/Akhmad Nazaruddin Lathif

KUDUS, iNewsSemarang.id - Proyek jalan Tol Demak-Tuban yang melewati wilayah Kudus diharapkan dapat menyediakan gerbang tol di Kudus. Dengan demikian, nantinya adanya tol  tersebut bisa ikut mendongkrak perekonomian masyarakat setempat.

Harapan tersebut itu disampaikan Bupati Kudus Hartopo, menurutnya meski kecil daerahnya, namun banyak industri besar disana. 

 "Kudus wilayahnya memang kecil, tetapi banyak industri besar sehingga ketika tersedia exit tol di wilayah Kudus harapannya bisa tambah maju perekonomiannya,” kata Hartopo, Selasa (15/2/2022). 

Apalagi, Kudus merupakan salah satu wilayah penopang perekonomian di Jateng dan memberikan devisa luar biasa. 

 Menurut dia, proyek Jalan Tol Demak-Tuban sudah ada perencanaannya dari Kementerian PUPR

Namun apakah ada tidaknya exit tol di Kudus, dirinya belum mengetahui.  

Sosialisasi rencana pembangunan jalan tol hingga kini juga belum dilakukan, sehingga Pemkab Kudus juga belum mengetahui detail perencanaannya.

"Informasinya, exit tol ada di Karanganyar, Demak. Kalaupun diundang untuk mengikuti sosialisasi tentunya akan mengajukan permintaan di Kudus disediakan exit tol," ujarnya. 

Kepala Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Lingkungan Hidup (PKPLH) Kudus Agustinus Agung Karyanto mengakui mengundang sembilan kepala desa untuk diinformasikan nantinya akan ada proyek Jalan Tol Demak-Tuban.

Diantaranya, untuk Kecamatan Mejobo ada Kepala Desa Kesambi, Jojo, Temulus, sedangkan Kecamatan Undaan terdapat Kepala Desa Undaan Lor, Wates, Ngemplak, serta Kecamatan Jekulo ada Kepala Desa Sadang, Bulung Cangkring dan Bulung Kulon. 

Untuk sosialisasi dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), dijadwalkan pada 21 Februari 2022, sehingga informasi detail soal proyek nasional tersebut belum mendapatkan. 

"Kalaupun benar akan ada pembebasan untuk proyek tersebut, masyarakat yang mendapatkan ganti untung sebaiknya jangan euforia dibelikan barang konsumtif. Lebih baik dibelikan barang yang produktif dan investasi," ujarnya.

Editor : Miftahul Arief

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut