Pensiun sebagai Pilot Tempur TNI AU, Mbah Wo Buka Restoran dan Jago Masak Bakmi Jawa

JAKARTA, iNewsSemarang.id - Kisah hidup seseorang memang tak pernah bisa ditebak. Salah satu contohnya adalah perjalanan hidup Marsma TNI Purn Wahyudi Sumarwoto yang sangat inspiratif dan patut dicermati.

Pria yang dulu sibuk di kokpit pesawat tempur kini mengisi hari-hari pensiunnya dengan menjadi penjual bakmi jawa.

Perjalanan masa pensiun Wahyudi Sumarwoto diabadikan dalam video pendek yang diunggah oleh akun TikTok @dapuryogyakarta pada Selasa (19/12/2023). Dalam video tersebut, pria yang akrab disapa Mbah Wo ini terlihat sangat lihai dalam menyiapkan berbagai menu makanan.

Seperti saat menerbangkan pesawat tempur, Mbah Wo cekatan menggunakan perlengkapan memasaknya. "Ini hanya untuk mengisi masa pensiun saya. Saya ingin ada aktivitas yang menyenangkan," ujar Mbah Wo.

Kecintaan Mbah Wo pada dunia kuliner tidak datang begitu saja. Saat masih aktif di TNI AU, Mbah Wo sering ditempatkan di berbagai daerah di Indonesia. Dari situ, ia menjadi penasaran dengan kuliner khas dari berbagai wilayah di Indonesia.

Menurutnya, Indonesia sangat kaya dengan masakan tradisional. Namun, ada satu masakan yang menurutnya sangat istimewa, yaitu bakmi Jawa.

"Saya sangat menggemari bakmi Jawa. Sana-sini saya coba," ujarnya.

Pengalaman ini membuat Mbah Wo tahu cara membuat bakmi Jawa menjadi lebih enak. Ia pun merumuskan pengalaman tersebut dalam resep khusus.

Setelah pensiun, Mbah Wo bisa menumpahkan seluruh pengalaman dan cintanya pada bakmi Jawa dengan mendirikan restoran bernama Redwood.

Di restoran yang berlokasi di Maguwoharjo, Sleman ini, Mbah Wo menawarkan banyak menu lain seperti sate kambing, sop iga, dan sop buntut.

"Ketika tamu-tamu datang ke sini, mereka bisa memilih menu yang mereka sukai," kata Mbah Wo.

Berdasarkan penelusuran di Google Recommendation, restoran Redwood milik Mbah Wo mendapat skor 4,4 dari total 5.

Banyak pengunjung yang menyukai makanan dan suasana yang ditawarkan di Redwood.

"Konsep nuansa Jawa dengan joglo. Agak jauh dari pusat kota tapi worth it," tulis salah satu reviewer.

"Tempatnya asri, bangunan arsitektur Jawa dengan banyak ornamen Jawa serta furnitur kayu," tulis Anna Joen.

Yang menarik, menurut pengakuan Mbah Wo, semua furnitur di restorannya dikumpulkan perlahan selama ia masih aktif di TNI AU. Jadi, sejak lama ia sudah mempersiapkan sedikit demi sedikit berbagai kebutuhan untuk masa pensiunnya. Inspiratif bukan?

Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta