Timnas Indonesia Selangkah Lagi Tembus Piala Dunia 2026, Ini Syaratnya

JAKARTA, iNewsSemarang.id – Timnas Indonesia menjaga asa untuk menembus Piala Dunia 2026. Hal itu setelah Skuad Garuda lolos babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia setelah finis sebagai runner-up Grup F dengan koleksi 10 angka.

Babak ketiga Kualifkasi Piala Dunia 2026 zona Asia yang bergulir dari September 2024 hingga Juni 2025 akan diikuti 18 negara, yakni Qatar dan Kuwait dari Grup A, Jepang dan Korea Utara (Grup B), Korea Selatan dan China (Grup C), Oman dan Kirgistan (Grup D), Iran dan Uzbekistan (Grup E), Irak dan Indonesia (Grup F), Yordania dan Arab Saudi (Grup G), Uni Emirat Arab dan Bahrain (Grup H) serta Australia dan Palestina (Grup I).

Baca Juga

Wasit Ahmed Al Kaf Sentil Timnas Indonesia usai Kena Sanksi FIFA: Jadilah Kuat, Tenang dan Cukup

Sesuai regulasi, 18 tim ini akan dibagi ke dalam tiga grup di babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, yang mana masing-masing grupnya berisikan enam negara. Nantinya, masing-masing tim akan melakoni 10 pertadingan dengan rincian lima kandang dan lima tandang.

Sebelum drawing dilakukan, AFC lebih dulu membagi 18 negara itu ke dalam enam pot, yang mana masing-masing potnya berisikan tiga negara. Timnas Indonesia yang ditempatkan di pot 6 karena memiliki ranking FIFA paling rendah, bakal bersua penghuni pot 1, 2, 3, 4 dan 5

Lantas, apa syaratnya agar Timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026?  Berikut 3 syarat Timnas Indonesia lolos Piala Dunia 2026 setelah menembus babak ketiga Kualifikasi:

Baca Juga

Link Live Streaming Timnas Indonesia Vs China di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Kick-off 19.00 WIB

1.Menang di Playoff Antarkonfederasi
Jika gagal juara grup di babak keempat, Timnas Indonesia setidaknya harus finis di posisi runner-up. Andai finis runner-up, Timnas Indonesia akan bersua runner-up di grup lain untuk menjalani playoff Asia dalam laga kandang dan tandang.
Tim Pemenang akan tampil di playoff antarkonfederasi. Playoff antarkonfederasi akan diikuti satu wakil Asia, Afrika, Amerika Selatan, Oseania serta dua wakil Amerika Utara dan Tengah. Dua tim yang menempati ranking FIFA tertinggi langsung lolos ke semifinal playoff antarkonfederasi.
Sementara itu, empat tim dengan ranking FIFA terendah akan tampil di babak playoff pendahuluan dalam laga kandang dan tandang. Jika menang, mereka akan lolos ke semifinal playoff antarkonfederasi untuk menghadapi dua tim yang lebih dulu lolos.
Kesimpulannya jika tampil di babak ini, Timnas Indonesia mesti memenangkan babak playoff pendahuluan, semifinal playoff dan final playoff. Jadi, sanggupkah Timnas Indonesia lolos Piala Dunia 2026?

2. Perjuangan Berat di Babak Keempat
Jika gagal finis dua besar di babak ketiga ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, bukan berarti peluang Timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026 sudah tertutup. Timnas Indonesia masih berpeluang lolos dengan tampil di babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Sekadar diketahui, tim-tim yang finis di posisi tiga dan empat babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia (enam negara) lolos ke babak keempat yang bergulir Oktober 2025. Babak keempat ini diikuti enam negara. Sebanyak enam negara dibagi ke dalam dua grup, yang mana masing-masing grupnya berisikan tiga negara.
Tim yang finis sebagai juara di masing-masing grup (dua negara) otomatis lolos ke Piala Dunia 2026. Sekadar diketahui, Asia mendapatkan jatah slot 8 lolos otomatis ke Piala Dunia 2026.

3. Finis 2 Besar di Babak Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia
Tim-tim yang finis di posisi 1 dan 2 masing-masing grup (enam negara) babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, berhak ambil bagian di Piala Dunia 2026. Hal itu berarti, skuad Garuda otomatis lolos ke Piala Dunia 2026 jika finis dua besar di babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Namun, tentunya takkan mudah finis dua besar di babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Sebab, tim-tim kuat bakal dihadapi Timnas Indonesia seperti Jepang, Korea Selatan, Iran, Irak hingga Australia.
 

Editor : Ahmad Antoni